
Keterangan foto : (Ist) MUI lakukan pembinaan pengurus di tingkat 18 Kecamatan
Detakborneopost.com, KUTAI TIMUR – Baru saja Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar pembinaan pengurus pengurus MUI se-Kutim di Aula Rujab Bupati Kutim Bukit Pelangi.
Kegiatan yang mengangkat tema “Sinergitas Ulama dan Umara dalam Membangun Masyarakat yang Bermartabat” ini dihadiri oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Ketua MUI Provinsi Kaltim KH Muhammad Rasyid yang berperan sekaligus sebagai narasumber, serta para pembina MUI dan ulama perwakilan dari setiap kecamatan yang ada di Kutim.
Saat membuka kegiatan ini, Ketua MUI Kutim HM Adam mengatakan bahwa peran ulama adalah menyampaikan, memperkuat dan mempertahankan karakter bangsa melalui fatwa-fatwa yang ada sedangkan umara yang memiliki kekuatan untuk menerapkan fatwa tersebut sehingga dapat terwujud masyarakat yang bermartabat.
Pada materi yang disampaikan oleh KH Muhammad Rasyid dijelaskan mengenai sinergitas muncul ketika berbagai pihak termasuk ulama dan umara saling bekerja sama melengkapi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang terbaik dengan menggabungkan kekuatan dan pengetahuan yang ada.
“Kontribusi Ulama dan Umara dalam membangun sebuah pemerintahan sangatlah penting. Oleh karena itu sinergitas tersebut haruslah selalu dijalin dengan harmonis,” tegasnya.
Sementara itu Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan mengenai kebijakan yang ada di Kutim yang berkaitan erat dengan sinergitas pemerintah dengan ulama yaitu adanya dai pembangunan. Dai pembangunan memiliki tugas utama mengawal dan menyampaikan pembangunan kepada masyarakat dari sisi keagamaan dengan konteks yang lebih universal.
“Universal karena tidak hanya memberikan pemahaman keislaman kepada masyarakat tetapi memahamkan pembangunan ini dalam konteks keagamaan. Sehingga masyarakat paham bahwa pembangunan ini merupakan tanggung jawab bersama dan sebuah kewajiban dalam beragama,” urainya.
“Saya memberikan amanah kepada para dai pembangunan harus selalu melakukan koordinasi aktif dengan kepala desa dan camat mengenai perkembangan pembangunan
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan semangat para pengurus MUI di Kabupaten Kutim.
“Kolaborasi yang erat antara MUI dan Pemerintah kabupaten diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Kutim,” tutupnya.(adv/diskominfo staper kutim)
Bupati Kutim Ardiansyah Hadir Pada Pembukaan Camp PPGT
Detakborneopost.com, KUTAI TIMUR – Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman sangat peduli dan menjunjung tinggi toleransi keberagaman antar umat beragama
Hal ini dibuktikan oleh orang nomor satunya di Pemkab Kutim ini, dengan menghadiri pembukaan Camp Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) Klasis yang dipusatkan di area Gereja Toraja Jemaat Bukit Hermon Km 3 Kecamatan Sangatta Selatan (Sangsel) dengan mengangkat tema “Kasisangan lan kristus”. Kegiatan ini diselenggarakan selama 4 hari (belum lama ini).
Yang mana selama berlangsungnya agenda dihadiri 9 jemaat dari Kecamatan Sangatta Utara, Sangsel, Bengalon dan Muara Wahau.
Dalam sambutannya, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengucapkan selamat dan sukses PPGT Klasis yang telah menggelar acara camp ini untuk pemuda dan pemudi gereja Kutim.
“Mari kita bersama-sama sebagai masyarakat Kutim, dan siapa pun diri kita mari kita mendarmabaktikan diri kita untuk membangun Kutim sejahtera untuk semua, dan ini menjadi visi misi yang ada di Kutim,” ajak Bupati.
Lanjut Ardiansyah, ini yang diterapkan dalam pemerintahannya yang sekarang ini, karna di Kutim ini Hetorogenitasnya sangat tinggi, karena kita miniatur bangsa Indonesia. Dan bagian tidak bisa terpisahkan karena semua agama ada dan semua suku ada di Kutim, ini bagian kekayaan yang ada di Kutim
“Mari kita tingkatkan keimanan kita sesuai agama masing-masing, bersama sama mendidik dan membina warga Kutim untuk menghindari bahaya narkoba,” pintanya.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena dengan adanya kegiatan camp PPGT ini mengurangi kegiatan yang tidak mempunyai nilai manfaat,” tambahnya.
Ardiansyah pun berharap dengan adanya kegiatan ini ceramah-ceramah di sini dapat diisi dengan kesehatan, dan bahaya narkotika kepada anak-anak kita yang mengikuti kegiatan ini.
“Atas nama Pemkab Kutim saya mengucapkan selamat melaksanakan kegiatan camp PPGT, mudah-mudahan bisa memberikan makna yang mendalam dalam membangun Kutim,” tegas Bupati.
Sementara dalam laporannya, Ketua Panitia Novrianto Paransa mengatakan PPGT Klasis Bukit Hermon ini didirikan pada Februari 2024.
“Kami berterima kasih atas bantuan dan dukungan dari para jemaat juga Pemerintah Kabupaten Kutim yang turut menyukseskan acara ini,” singkatnya.(adv/diskominfo staper kutim)