
Detakborneopos.com|SANGATTA- Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Kutim Ir H Zubair MT, menandaskan kolaborasi tiga pihak antara pemerintah, swasta dan masyarakat merupakan kunci menuju kemandirian Kutai Timur .
Hal itu di ungkapkan asisten Ekonomi Pembangunan (Ekobang) setkab Kutim Zubair usai membuka acara CSR Welding Devlopment Program kerjasama pemerintah dengan PT KAltim Prima Coal (KPC) yang di gelar di Balai Latihan Kerja (BLK) pada Selasa (08/11/2022)
“Jadi kegiatan ini merupakan bagian dari program CSR yang di berikan pihak perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat yang bekerjasama dengan pemerintah,” ucap Zubair.
Selian itu, program CSR tidak hanya berlaku di bidang peningkatan SDM semata, namun menyasar di semua aspek pembangunan, baik itu infrastruktur, Pertanian, pemberdayaan serta bidang usaha, yang di harapkan mampu membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan, khusunya di Kutim.
“Atas nama pemerintah, saya ucapkan terima kasih kepada pihak PT KPC dan ini langkah positif, dan satu langkah nyata bentuk keharmonisan pemerintah, swasta dan masyarakat,” ucapnya.
Ditempat yang sama GM ESD PT KPC Wawan Setiawan mengungkapkan, pentingnya kolaborasi semua pihak termasuk pihak swasta untuk membantu pemerintah dalam upaya percepatan pembangunan daerah, termasuk peran serta masyarakat dan menjadi salah satu indikator untuk mencapai good governance.
“Program ini tidak bisa berjalan tanpa adanya kolaborasi yang terjalin dengan baik, selain sebagai bentuk perwujudan aksi yang di harapakan mampu mendidik anak-anak kita berhasil,”
Untuk di ketahui sebanyak 16 peserta mengkuti pelatihan dan pendidikan di BLK Mandiri yang di laksanakan oleh pemerintah yang bekerjasama dengan PT KPC dan PT Sanggar Sarana Baja SSB, para peserta ini akn mendapatkan pelatihan selama tiga bulan di Balai milik Disnakertrans Kutim ini.