
Keterangan foto: (ist) Kadisdikbud Kutim, Mulyono validasi data akurat anak tidak bersekolah
Detakborneopost.com, Kutai Timur – Baru saja Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mencatatkan progres signifikan dalam pembenahan basis data pendidikan daerah. Melalui langkah strategis yang melibatkan kader PKK hingga Ketua RT, Disdikbud Kutim berhasil memverifikasi dan membersihkan ribuan data Anak Tidak Sekolah (ATS) yang ternyata tidak valid.
Langkah validasi faktual ini sangat penting sekaligus merupakan bagian dari tahap awal peluncuran program Rencana Aksi Daerah (RAD) Strategi Anti Anak Tidak Sekolah (Sitisek) yang telah dilakukan launchingnya.
Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, saat dikonfirmasi di hari berbeda, Sabtu (22/11) 2025 terkait akan hal itu, mengungkapkan bahwa inisiatif ini bermula dari adanya anomali data yang dikeluarkan oleh Pusdatin (Pusat Data dan Teknologi Informasi). Data tersebut menunjukkan angka anak tidak sekolah di Kutim sangat tinggi, padahal program pendidikan pemerintah daerah sudah berjalan sangat masif.
“Data awal dari Pusdatin memang sempat membuat kami kaget. Namun, ini memicu kami melakukan langkah konkret. Kami turun langsung melibatkan PKK dan RT untuk menyisir data di lapangan,” tandas Mulyono usai peluncuran program.(adv/Diskominfo Staper Kutim)
