Aparatur Pemdes Sepaso Timur Dibekali Pelatihan Drone

oleh -396 Dilihat
oleh

Keterangan foto : Tangkapan layar video drone aparatur Desa Sepaso Timur yang telah Dibekali Pelatihan

Detakborneopost.com, Kutai Timur –  Tingkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur desanya, maka belum lama ini digelar pembekalan pelatihan penggunaan drone.

Untuk mendengar langsung terkait serta latarbelakang alasan terkait kegiatan, maka media Detakborneopost.com mewawancarai langsung
Kepala.Desa (Kades) Sepaso Timur, Budhi Yulidar,
pada Sabtu (15/11) 2025 menjelaskan, kegiatan ini didukung melalui pendanaan Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) – Carbon Fund 2025, sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas masyarakat dalam pemantauan lingkungan dan pengelolaan wilayah secara mandiri.

Dirinya menegaskan pelatihan ini diikuti oleh sejumlah peserta dari berbagai unsur masyarakat.

Kades Sepaso Timur menjelaskan para peserta mendapatkan penjelasan langsung dari narasumber mengenai fungsi, manfaat, serta teknik dasar pengoperasian drone.

“Teknologi ini diharapkan dapat membantu desa dalam berbagai kebutuhan, seperti pemetaan wilayah, pemantauan kawasan hutan, hingga dokumentasi kegiatan pembangunan,” jelas Budhi Yulidar

Ia menegaskan dalam suasana yang interaktif, peserta tidak hanya mendengarkan materi, namun juga berdiskusi mengenai potensi penggunaan drone dalam mendukung program desa, terutama terkait pengelolaan lingkungan dan mitigasi perubahan iklim.

“Penguasaan teknologi menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat desa saat ini. Pelatihan ini adalah langkah nyata kita untuk mengikuti perkembangan teknologi,” ucapnya

Ia menyampaikan dengan mengenal dan memanfaatkan drone, kita berharap masyarakat dapat mendukung pengawasan lingkungan dan pembangunan desa secara lebih efektif.

“Kami ingin desa ini maju, bukan hanya secara infrastruktur, tetapi juga dalam kemampuan sumber daya manusianya,” jelas Budhi Yulidar

Budhi Yulidhar berharap melalui kegiatan ini, pemerintah desa berharap masyarakat semakin siap memanfaatkan teknologi sebagai bagian dari tata kelola desa yang lebih modern, transparan, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Pelatihan ini menjadi langkah awal menuju pemanfaatan teknologi digital yang lebih luas dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat desa,” tandas Budhi Yulidar (adv/Diskominfo Staper Kutim)