Banjir Besar Kutim Telan Korban Jiwa, Anggota DPRD Kutim Kecewa

oleh -234 Dilihat
oleh
Kondisi banjir yang menerjang Kecamatan Telen, Kabupaten Kutim yang terjadi sejak beberapa hari lalu.

DETAK BORNEO POST, Kutim – Banjir yang nyaris menenggelamkan seluruh desa di Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ternyata menelan korban jiwa.

Hal tersebut disampaikan Yan, anggota DPRD Kutim yang berasal dari Desa Rantau Panjang, Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur.

Yan mengaku, banjir yang menenggelamkan tempat asalnya beberapa waktu lalu merupakan banjir terbesar selama beberapa tahun terakhir. Di Kecamatan Telen sendiri, hanya Desa Rantau Panjang saja yang tidak terendam, 7 desa lainnya terkena dampak banjir.

“Banjir di tempat kita ini, saya lihat memang banjir terbesar selama 10 tahun terakhir,” ucapnya saat dihubungi via telpon, Rabu (26/5/2021) lalu.

Meskipun memang sebelumnya ada beberapa kali banjir yang terjadi di sekitar aliran Sungai Atan, tapi tidak setinggi banjir pada Mei 2021. Bahkan akibat dari bencana ini, tercatat satu warga Desa Rantau Panjang harus kehilangan nyawa akibat menerjang banjir.

“Di rantau panjang ada satu korban jiwa. Karyawan perusahaan yang memaksa masuk ke dalam banjir sehingga tenggelam,” katanya.

Menurutnya, banjir memang sering melanda beberapa kecamatan yang dialiri sungai tersebut. Oleh karenanya, masyarakat asli tidak menganggap banjir yang aneh ketika pemukiman sekitar sungai terendam air luapan sungai. “Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban terdampak banjir di Rantau Panjang, anggota DPRD Kutim sudah melakukan urunan sumbangan,” paparnya.

Sebanyak Rp 43 juta terkumpul dan telah diberikan secara langsung kepada warga Kecamatan Telen. Dia berharap dengan adanya bantuan tersebut, warga Kecamatan Telen dapat kembali menata kehidupan usai bencana alam yang terjadi. (ADV)

Tinggalkan Balasan