Bupati Kutim Kurikulum Merdeka Belajar Wadah Berinovasi

oleh -473 Dilihat
oleh

Keterangan foto : (ist) Bupati Kutim Ardiansyah jadikan Kurikulum Merdeka Belajar sarana berinovasi

detakborneo.com, KUTAI TIMUR – Sejak diterapkan Kurikulum Merdeka Belajar yang dilaunching melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mendapatkan apresiasi positif  dari Bupati Kutim Drs H Ardiansyah Sulaiman M.Si

“Melalui Kurikulum Merdeka Belajar memberikan kesempatan bagi semua pihak, termasuk guru, murid, dan orang tua, untuk berinovasi demi kemajuan pendidikan,” terang orang nomor satunya di Pemkab Kutim, terpisah saat di wawancarai melalui ponselnya.

Menurut Bupati Ardiansyah, Kurikulum Merdeka Belajar merupakan perubahan signifikan yang membuka ruang bagi semua pihak untuk berkontribusi dalam pendidikan. “Kurikulum ini selalu mengalami perubahan setiap periode 10 atau 15 tahun. Untuk perubahan kurikulum terakhir ini yang disebut kurikulum merdeka belajar, ini sangat memberikan ruang bagi semua pihak, baik guru, murid bahkan orang tua untuk berinovasi demi kemajuan pendidikan,” jelas  Bupati Ardiansyah.

Ia  menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka Belajar memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk berkarya dan berinovasi, tidak hanya terpaku pada bidang akademik. “Ini menunjukkan bahwa setiap orang diberikan kesempatan berinovasi, berkarya untuk kemajuan pendidikan. Sehingga ini yang menjadi bagian dari prestasi yang menjadi perkembangan, yang harus dinilai Bidang pendidikan. Jadi tidak ada lagi bidang pendidikan itu membina dan mendidik, tapi apa saja yang dilakukan untuk kemajuan maka pendidikan akan memberikan nilai, baik bidang akademik maupun keterampilan,” ungkapnya.

Bupati Ardiansyah menekankan bahwa Kurikulum Merdeka Belajar mendorong penilaian yang lebih luas dan komprehensif, tidak hanya berfokus pada prestasi akademik. “Sehingga kita melihat tidak ada sekolah melulu kemajuan anak bidang akademik, tapi juga keterampilan. Begitu juga guru . Tidak bisa stagnasi pada akademik, tapi mereka harus inovasi untuk memberikan terbaik bagi siswa baik akademik maupun keteramapial. Karena berbagai bidang, masalah, maka mereka harus berbuat terbaik bagi kemampuan siswa,” tutupnya.(adv/diskominfo staper kutim)

Tinggalkan Balasan