
Keterangan foto : (Ist) Kadisdikbud Kutim, Mulyono tegaskan Pemkab Kutim anggarkan Rp 25 Miliar dukung beasiswa emas
Detakborneopost.com, KUTAI TIMUR – Untuk memaksimalkan program Beasiswa Indonesia Emas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) alokasikan dana sebesar, Rp 25 Miliar.
Disebutkannya, untuk Beasiswa Indonesia Emas Daerah akan diperuntukkan bagi 50 putra-putri terbaik Kutim yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi ternama di Indonesia, seperti Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Hasnuddin.
“Untuk beasiswa regular masing- masing, di Universitas Gajah Mada 30 orang, Universitas Indonesia 2 orang, Institut Tekhnologi Bandung 2 orang, Universitas Padjajaran 5 orang, Institut Pertanian Bogor 2 orang, Institut Tekhnologi Sepuluh November 2 orang dan Universitas Hasnuddin 7 orang, dan seluruh biaya selama masa kulaih akan di tanggung sepenuhnya oleh Pemkab Kutim, mulai dari biaya pendaftaran, Pendampingan masuk PTN, Uang Kuliah Tunggal (UKT) selam 4 tahun termasuk Biaya Iuran Pendamping Institusi (IPI),” kata Mulyono saat ditemui.
Sedangkan, untuk program beasiswa RPL sendiri, Kata Mulyono akan di berikan kepada masing-masing kepada 190 guru yang belum memiliki ijasah S1, kemudian 197 guru yang memiliki ijasah S1 tapi belum linear dengan profesi yang saat ini mereka tekuni. Kemudian untuk program S2 akan di berikan kepada 84 guru Inklusi (berkebutuhan khusus).
“Untuk program RPL ini kita menggandeng dua Universitas yakni Universitas Pendidikan Indonesia Bandung dan Universitas Negeri Yogyakarta, dengan sistem pembelajaran Blended learning, dengan presentase 80 persen online dan 20 persen tatap muka,” Pungkasnya
Selain itu, dalam proses kuliahnya, selain mendapatkan pembiyaan secara penuh dari Pemkab Kutim atas kebijakan Bupati Ardiasnayah Sulaiman, para guru juga akan mendapatkan keringanan berupa potongan masa kuliah. Dimana, dalam program RPL ini, nantinya para guru hanya memerlukan waktu dua tahun untuk mendapatkan ijasah S1, sedangkan untuk S2, setiap guru hanya cukup satu tahun.
“Dari dua program beasiswa tersebut, kita mengalokasikan anggaran sebesar Rp 25 milyar lebih, langkah ini di ambil, demi kemajuan anak-anak dan sumber daya manusia terutama guru-guru kita,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyampaikan bahwa program beasiswa ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kutim.
“Dengan meningkatkan kualifikasi guru, diharapkan mutu pendidikan di Kutim akan semakin baik dan mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas,” Pungkasnya (adv/diskominfo staper kutim)