Pemkab Dan Disdikbud Kutim Gelar Kursus Dan Pelatihan Pendidjkan Kecakapan Wirausaha

oleh -523 Dilihat
oleh

Keterangan foto : (Ist) Bupati Kutim Ardiansyah buka kursus pelatihan program pendidikan Kecakapan wirausaha

Detakborneopost.com, KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) berkoloborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim baru saja menggelar Kursus dan Pelatihan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha.

Kegiatan ini sekaligus me-Launching video clip paduan suara “Cap Jempol” dan penyerahan sertifikat KHI dalam rangka sosialisasi implementasi program pendidikan nonformal tahun anggaran 2024.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman turut hadir dalam pembukaan gelaran tersebut. Usai membuka pelatihan, kepada awak media Bupati mengatakan upaya ini adalah agenda peningkatan usaha mandiri seperti pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Nah ini upaya menumbuhkembangkan usahanya secara mandiri, apakah nanti dengan membentuk UMKM dan lain-lain. Dan Ini salah satu bentuk daripada upaya pengembangan atau peningkatan ekonomi kerakyatan kita di Kabupaten Kutai Timur,” ucap Bupati kepada awak media.

Orang nomor satu Kutim itu juga berterima kasih kepada Disdikbud Kutim di bawah kepemimpinan Mulyono yang tidak pernah bosan menggalakkan literasi Kutim.

“Saya berterima kasih karena kebetulan agenda ini merupakan program dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait pendidikan nonformal. Di sinilah berbagai macam pelatihan dilakukan. Dan ini sudah berlangsung beberapa tahun yang lalu. Nahh ini yang terbanyak pesertanya, 600-an orang,” ucap Bupati.

Bupati berharap kegiatan ini jadi langkah tepat dalam upaya pengembangan dan pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah dengan julukan “Magic Land” itu.

“Semoga saja ini menjadi ikon dalam rangka kita meningkatkan ekonomi kreatif kita di Kutai Timur. Karena ini sudah berlangsung lama jadi sudah berjalan dengan baik. Bahkan mereka telah diberikan bantuan alat-alat untuk mereka bekerja sendiri. Alhamdulillah selama ini berjalan dengan baik,” ucap Bupati.

Di samping itu, Mulyono mengatakan agenda ini adalah upaya Pemkab meningkatkan daya baca di Kutim. Olehnya, mereka menghadirkan “cara pelayanan jemput bola” (Cap Jempol). Ia mengaku pihaknya mendata generasi yang saat ini tidak berproses di bangku sekolah formal.

“Kita sudah lakukan banyak hal untuk meningkatkan daya baca. Makanya kita kan ada Cap Jempol. Kita juga masuk ke pesantren-pesantren, juga bersama dengan PKK melalui dasawisma-nya untuk mendata anak-anak kita yang belum mendapatkan pendidikan secara formal,” tutupnya.(adv/diskominfo staper kutim)

Tinggalkan Balasan