Keterangan foto (ist) : Komisi A, DPRD Kutim Bambang siap majukan dan lestarikan seni, budaya berdampak pada kemajuan pariwisata di Kutim
Detakborneopost.com, KUTAI TIMUR – Wajah – wajah baru anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), priode 2024 – 2029 mewarnai sekretariat dewan kawasan Bukit Pelangi, Sangatta.
Salah satunya legislatif yang terbilang baru yakni Bambang Bagus Wondo Saputro.
Selama diamanatkan sebagai anggota Dewan, perhatiannya turut memprioritaskan
sektor budaya dan pariwisata di wilayah Kutim, khususnya di Desa Budaya di tiga kecamatan: Muara Wahau, Kongbeng, dan Telen.
Terlebih latar belakang dewan yang satu ini tercatat sebagai Ketua Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (IKAPARTI), di Kabupaten Kutim.
Ia berpendapat bahwa kekayaan budaya dan potensi pariwisata di Kutim khusus dapilnya wajib di support.
Menurutnya juga seperti khususnya di desa Makmur Jaya Kecamatan Kongbeng dapat dijadikan contoh harmoni budaya yang sangat baik dengan toleransi antaragama dan antarsuku yang kuat. “Alhamdulillah, toleransi di sini berjalan damai dan harmonis, ini menjadi landasan penting untuk mengembangkan budaya yang kaya di wilayah ini,” terang Bambang saat diwawancarai Rabu (6/11) 2024.
Sebagai mantan Kepala Desa Makmur Jaya, Bambang turut menyoroti potensi wisata alam yang melimpah di tiga kecamatan tersebut, seperti Hutan Wehea, Gunung Kongbeng, dan berbagai air terjun. Destinasi-destinasi ini, menurutnya, memiliki daya tarik tinggi bagi wisatawan lokal dan mancanegara. “Budaya dan pariwisata saling mendukung; budaya yang kaya akan menarik wisatawan, dan pariwisata membuka peluang untuk memperkenalkan budaya lokal lebih luas,” jelasnya.
Bambang juga berharap pemerintah daerah dapat meningkatkan infrastruktur dan fasilitas di lokasi-lokasi wisata, serta mengadakan pelatihan bagi masyarakat setempat untuk mengelola potensi wisata secara profesional. “Ini bukan hanya soal kebanggaan lokal, tapi juga peluang ekonomi besar bagi daerah. Saya akan terus berjuang demi pengembangan budaya dan pariwisata di wilayah ini,” tutup Bambang.(adv/dprd kutim/tim)