Dewan Hepnie meminta APBD – P Kutim 2024  Wajib Di Prioritaskan Pada Sektor Pendidikan

oleh -514 Dilihat
oleh

keterangan foto : Dewajn Hepnie meminta kepada Pemkab Kutim alokasi anggaran APBD-P 2024 dapat menyentuh sektor pendidikan

Detakborneopost.com, Kutai Timur – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Hepnie Armansyah meminta kepada Pemerintah Kutim untuk berkewajiban mengalokasikan 20 persen anggaran APBD untuk bidang pendidikan. Apalagi tahun ini, APBD-P Kutim 2024 tembus diangka Rp 14,797 triliun.

Menurutnya, 20 persen APBD yang telah dialokasikan oleh Pemerintah Daerah Kutim ditahun-tahun sebelumnya realisasinya sudah bagus, karena banyak diarahkan ke pembangunan sekolah baru. Namun harus juga diimbangi dengan mutu pendidikan yang baik.

“Tahun ini untuk pendidikan di Kutim Rp 2,95 triliun. Saat ini memang banyak diarahkan ke pembangunan gedung sekolah, okelah kalau soal itu, tapi maksud saya juga harus diimbangi dengan peningkatan mutu pendidikan itu sendiri, karena tujuan dari pendidikan adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM),” ucap Hepnie Armansyah, Selasa  (19/11/2024).

Hal ini pernah dibahas dalam hearing tak kala selaku Ketua Komisi B DPRD Kutim saat  itu.

Walau demikian tak ada salahnya awak media menanyakan kembali perkembangan walau kini politisi itu kini menjadi wakil ketua komisi A, ia mengungkapkan dengan anggaran Kutim yang dua tahun berturut-turut meningkat, pembangunan gedung sekolah baru sebagai keterbatasan ruang kelas belajar (RKB).

“Pemerintah jangan sampai lupa, orientasinya jangan hanya kuantitas, tapi juga kualitas. Artinya SDM pendidik termasuk juga kualitas pembelajaran, kan nantinya akan berpengaruh pada outputnya kan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menilai 20 persen dari APBD yang dialokasikan untuk pendidikan oleh Pemerintah Daerah Kutim, sudah terpenuhi dengan baik.

“Pendidikan dan kesehatan sudah terpenuhi dengan baik, karena SILPA di Dinas Pendidikan Kutim termasuk sedikit sih SILPA nya. Artinya maksimal lah, karena memang banyak pembangunan fisik gedung sekolah baru di Kutim,” pungkas Hepnie.(tim/adv/dprdkutim)

Tinggalkan Balasan