DPRD Kutim Uci Khawatir Era Digitilisasi Picu Dampak Negatif Kalangan Kawula Muda

oleh -433 Dilihat
oleh

keterangan foto : DPRD Kutim, Uci era digital tidak memberikan dampak negatif bagi kawula muda

Detakborneopost.com, Kutai Timur – Pentingnya edukasi yang tepat untuk mencegah remaja terjerumus ke dalam pergaulan bebas, yang dianggapnya sebagai salah satu tantangan terbesar bagi generasi muda saat ini.

Untuk itu Hj Uci anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur terpilih untuk periode 2024-2029, menyuarakan kekhawatirannya tentang perilaku remaja di era digital.

Saat diwawancarai, Jumat (29/11/2024),  Uci mengungkapkan kekhawatiran mendalam terhadap dampak negatif dari perkembangan teknologi, terutama terkait penggunaan ponsel pintar yang kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari para remaja. Menurutnya, digitalisasi yang berkembang pesat sejak pandemi COVID-19 memang membawa banyak manfaat, namun juga membuka pintu bagi berbagai risiko, termasuk pergaulan bebas yang meresahkan.

“Anak-anak sekarang, terutama remaja, sangat sulit lepas dari ponsel. Ini sudah menjadi bagian dari hidup mereka, terutama sejak masa pandemi COVID-19 ketika semua kegiatan dialihkan ke dunia digital,” jelas Uci. “Teknologi memiliki peran penting, tetapi kita juga harus mengakui bahwa tanpa kontrol yang tepat, ada banyak potensi dampak negatif yang bisa muncul,” tambahnya.

Digitalisasi dan Tantangan Remaja

Digitalisasi, menurut Uci, memang memberikan banyak keuntungan, terutama dalam dunia pendidikan. Selama pandemi, teknologi memungkinkan proses belajar mengajar terus berjalan meskipun dari jarak jauh. Namun, di balik manfaat tersebut, ada risiko penggunaan teknologi yang tidak bijak oleh remaja yang kurang mendapat bimbingan dan pengawasan.

Uci menekankan pentingnya peran sekolah dan keluarga dalam memberikan edukasi yang tepat mengenai penggunaan teknologi. Ia percaya bahwa sekolah harus menjadi tempat di mana anak-anak tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademik, tetapi juga edukasi moral yang penting untuk perkembangan karakter mereka.

“Edukasi itu penting, terutama di sekolah-sekolah. Kita harus memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pendidikan yang baik dan diarahkan dengan benar dalam menggunakan teknologi. Hindari juga tontonan yang mengandung konten negatif,” tambah Uci.

Pentingnya Peran Sekolah dan Keluarga

Uci melihat bahwa sekolah memiliki peran strategis dalam membentuk karakter anak-anak dan remaja. Oleh karena itu, ia mendorong adanya peningkatan edukasi terkait bahaya pergaulan bebas dan penggunaan teknologi yang tidak tepat di lingkungan sekolah. Menurut Uci, pemahaman yang baik tentang penggunaan teknologi yang bijak serta risiko pergaulan bebas harus menjadi bagian dari kurikulum pendidikan.

“Di sekolah, anak-anak perlu diberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana menggunakan teknologi dengan bijak dan mengenali bahaya dari pergaulan yang tidak sehat. Sekolah harus lebih aktif dalam memberikan edukasi ini,” ujar Uci.

Selain itu, Uci juga menyoroti pentingnya peran keluarga dalam mendampingi anak-anak dalam menggunakan teknologi. Ia mengajak orang tua untuk lebih proaktif dalam mengawasi aktivitas digital anak-anak mereka dan memberikan bimbingan yang tepat. “Orang tua juga harus berperan aktif dalam mengawasi anak-anak mereka. Jangan biarkan anak-anak terlalu bebas dalam menggunakan ponsel tanpa pengawasan. Pendampingan dari keluarga sangat penting agar anak-anak bisa terhindar dari pengaruh buruk,” tegasnya.

Harapan untuk Masa Depan Remaja Kutai Timur

Sebagai anggota DPRD yang baru terpilih, Uci berkomitmen untuk terus memperjuangkan pendidikan dan kesejahteraan remaja di Kutai Timur. Ia berharap dapat mendorong program-program yang mendukung edukasi serta pengawasan yang lebih baik terhadap penggunaan teknologi di kalangan remaja. Dengan edukasi yang tepat dan pendampingan dari orang tua serta sekolah, Uci yakin bahwa anak-anak dan remaja di Kutai Timur bisa terhindar dari pergaulan bebas dan dampak negatif teknologi.

“Semoga kita bisa bersama-sama menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung perkembangan remaja kita ke arah yang lebih baik,” tutup Uci dengan penuh harapan.

Uci mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi perkembangan anak-anak. Menurutnya, dengan langkah-langkah yang tepat dan sinergi dari berbagai pihak, remaja di Kutai Timur dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berakhlak, dan bertanggung jawab di tengah era digital yang terus berkembang.(tim/adv/dprdkutim)

Tinggalkan Balasan