
keterangan foto : Ketua DPRD Kutim Jimmi, prediksi pengeluaran APBD tahun 2025 lebih banyak pengeluaran bagi besaran belanja pegawai
Detakborneo.com, Kutai Timur – Baru saja Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar rapat kerja bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Rapat ini membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun Anggaran 2025.
Saat diwancarai dilain hari, Senin (2/11/2024),Ketua DPRD Kutim, Jimmi, ST., MT mengatakan jalannya agenda dipimpin langsung olehnya serta didampingi Wakil Ketua I, Sayid Anjas dan Wakil Ketua II, Prayunita Utami dan beberapa anggota DPRD Kutim yang masuk dalam Banggar.
Usai kegiatan rapat, Jimmi mengatakan pembahasan dalam rapat Banggar masih banyak yang harus dibahas agar dapat selesai, untuk itu sempat berkelanjutan di hari berikutnya
Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengungkapkan pada APBD 2025, pengeluaran terbesar di belanja pegawai, termasuk operasional pegawai, belanja modal pegawai dan selebihnya di bidang infrastruktur.
“Belanja pegawai paling besar, karena jumlah PPPK kita itu ada 6 ribuan, pegawai ada 6 ribuan juga dan pengeluaran tersebut kedua itu untuk pembangunan infrastruktur,” ungkapnya.
Jimmi juga menjelaskan bahwa ada penambahan dana di APBD 2025, yang awalnya di sahkan dalam KUA-PPAS APBD 2025 sebesar Rp 10,3 triliun, sedangkan dalam pembahasan R-APBD meningkat menjadi Rp. 11,15 triliun.
“Jadi memang ada penambahan dana sebesar Rp 1 triliun. Dananya itu berasal dari dana terarah pusat, ” pungkasnya.(tim/adv/dprdkutim)