FT Unmul Teliti Produk UPVC Kaltim

oleh -34 Dilihat
oleh

“Biaya Penurapan Karang Mumus Bisa Lebih Murah dengan Sheet Pile UPVC”

Detakborneopost.com, SAMARINDA –Sejumlah produk material UPVC seperti Sheetpile, atap, pintu, profile kusen jendela dan sejenisnya yang diproduksi PT Berkat Indohana Lestari (BIL) Kalimantan Timur menarik atensi Dekan Fakultas Teknik Universitas Mulawarman (FT Unmul) Prof Dr Ir H Tamrin dan sejumlah Civitas Akademik FT Unmul, arsitek serta sejumlah praktisi teknik bangunan yang hadir dalam kegiatan audiensi dan paparan bersama manajemen PT BIL.

Tamrin berharap keberadaan pabrik material UPVC yang berdiri di Desa Batuah, Kilometer 19, Jl Poros -Samarinda Balikpapan ini, bisa memberikan sumbangsih besar ketersediaan material bangunan untuk mendukung pembangunan Kalimantan Timur dan Ibu Kota Negara (IKN) di PPU.

“Potensinya sangat baik. Ke depan, kita bisa melakukan pendampingan ke UPVC factory ini untuk bisa mengembangkan kualitas dan produknya lebih sempurna lagi,” ungkap Tamrin.

Dengan banyaknya ahli bangunan dan kimia dan peralatan pendukung yang dimiliki FT Unmul, mereka siap mendampingi para pengusaha dan institusi mana pun jika diperlukan sebuah penelitian ilmiah dengan tujuan pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Salah satu produk yang disoroti para ahli dari FT Unmul adalah adalah Sheetpile berbahan baku UPVC yang ternyata kualitasnya juga setara dengan sheetpile beton dan baja yang saat ini awam digunakan sebagai turap atau penahan tanah.

Bahkan setelah mendengar paparan dari PT BIL, Tamrin menyarankan agar produksi Sheetpile ini bisa segera ditawarkan kepada pemerintah dan pihak swasta yang bergerak di bidang infrastruktur.

“Proyek-proyek seperti penurapan Karang Mumus dan sejenisnya harusnya bisa memanfaatkan sheetpile UPVC ini. Coba PT BIL tawarkan ini kepada Gubernur dan Walikota Andi Harun, mereka perlu sekali barang seperti ini,” jelasnya sambil berkelakar.

Ditambah lagi, sheetpile UPVC ini produksi pabrik lokal di Kalimantan Timur. “Sudah seharusnya industri lokal kita diberi atensi dan ruang untuk berkembang dan ikut membangun Kaltim,” ucapnya.

Direktur Utama PT BIL, AM Renaldi Rafioel mengatakan bahwa penggunaan Sheetpile UPVC dalam pembangunan proyek infrastruktur seperti pengairan, jembatan dan sejenisnya bisa menekan biaya hingga 50 persen ketimbang menggunakan bahan upvc beton atau baja.

“Material UPVC ini tidak akan korosi atau karat. ringan dan mudah untuk mobilisasi ke lokasi proyek. Pemasangan atau aplikasinya pun tak memrlukan banyak equipment.

Kekuatan dan kualitasnya sudah diuji oleh tim dari Universitas Brawijaya Malang, sebelum kami lepas ke pasaran,” ungkap Renaldi.

Dalam kesempatan itu, Manajemen PT BIL juga membawa sejumlah sampel produk UPVC yang mereka branding dengan merk Hana UPVC. Terdiri dari atap Hana Roof, Kusen dan pintu, jendela UPVC merk Hana Profile dan melakukan presentasi hasil pengembangan berupa pembangunan unit rumah full UPVC.

Dimana bangunan rumah ini hampir 80 persen terdiri dari material UPVC mulai dari atap,plafon, dinding, pintu, jendela hingga lantai.

“Saat ini kami mengerjakan 50 unit rumah full UPVC di Kutai Timur. Bangunan UPVC ini cocok buat bangunan rumah tinggal,sewaan, kios, mess, outlet kuliner,” tambah Renal di depan sejumlah arsitek dan ahli bangunan FT Unmul yang ikut hadir dalam audiensi tersebut.Sementara itu, Head Manager PT BIL Bayu Putra menjelaskan pertemuan yang dihadiri oleh Dekan FT Unmul, perwakilan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kaltim, ahli Teknik sipil dari Unmul bertujuan untuk memperkenalkan keunggulan material UPVC hasil produksi PT BIL yang berada di Kalimantan Timur.Dan menggandeng FT Unmul sebagai Lembaga akademis untuk ikut melakukan pendampingan terhadap kualitas dan pengembangan produk-produk UPVC produksi pabrik mereka.

“Kami berharap tenaga ahli Teknik dari Unmul dan peneliti bisa kenal dengan produk kami dan memberikan saran kritik yang bisa mendorong kualitas produk kami lebih sempurna lagi dan berkembang lewat berbagai penelitian ilmiah. Salah satu keunggulan kami, bahan baku UPVC kami bebas timbal. Silahkan diuji oleh pihak Unmul,” beber Bayu.

Pasar produk UPVC PT BIL tidak saja beredar di pasaran lokal Kaltim, tapi juga luar daerah seperti Sulawesi, Jawa, NTT bahkan persiapan ekspor ke Malaysia.UPVC singkatan dari unplasticized polyvinyl chloride, yaitu bentuk turunan bahan PVC yang tidak diberi bahan pelunak tambahan (plasticizer).Karena tidak lentur seperti PVC biasa, bahan ini menjadi lebih kuat dan tahan, cocok untuk pembuatan atap dan elemen bangunan lainnya.

Jika PVC lebih fleksibel karena kandungan aditif plastiknya, uPVC memiliki karakter yang lebih kaku dan kokoh. Ini menjadikannya pilihan unggul dalam industri konstruksi, khususnya untuk material atap, kusen, sheetpile, pipa dan lapisan pelindung.Jadi, meskipun PVC dan uPVC berasal dari bahan dasar yang sama, perbedaannya terletak pada fleksibilitas dan fungsi aplikasinya dalam kebutuhan konstruksi.

Bisa dikatakan pula UPVC ini adalah material penggati kayu, plywood, spandek, besi dan sejenisnya.(xxx)