SANGATTA, DETAK BORNEO – Dispar Kutim Tingkatkan SDM, 72 Pelaku Pariwisata Ikut Pelatihan. Sebanyak 72 orang pelaku wisata yang ada di zona 1, seperti Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Teluk Pandan, dan Bengalon mengikuti pelatihan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Kepariwisataan, yakni pelatihan make up, hairdo, dan hijabdo serta pelatihan fashion design dan design busana batik.
Pelatihan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwsata Kabupaten Kutai Timur (Kutim), selama tiga hari, mulai tanggal 9-11 Oktober 2021, di Hotel Royal Victoria, Sangatta, di buka langsung oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, Administrasi Umum dan HAM Roma Malau, yang turut dihadiri Wakil Ketua I DPRD Kutim Asti Mazar, Selasa (9/11/2021).
Kadispar Kutim Nurullah, dalam kesempatan itu mengatakan, pelatihan ini akan menjadi kegiatan yang berlanjut setiap tahunnya, dalam rangka meningkatkan SDM pelaku pariwisata di Kabupaten Kutim.
“Pelatihan ini, juga merupakan kebutuhan masyarakat dalam rangka peningkatan SDM. Dengan ada pelatihan ini, kita bisa membekali pelaku-pelaku pariwisata untuk bisa membekali diri dalam hal make up,” tutur Nurullah, ditemui awak media disela-sela kegiatan itu.
Dispar Kutim Tingkatkan SDM, 72 Pelaku Pariwisata Ikut Pelatihan
Di samping pelatihan make up, juga ada pelatihan design fashion dan design busana batik, sambung Nurullah. Dia berharap melalui pelatihan-pelatihan seperti itu, pelaku pariwisata di Kutim bisa memiliki skill atau ketrampilan dalam mendesign busana yang baik, sehingga nantinya di harapkan bisa meningkatkan pendapatan keluarga.
“Kita (Kutim) memiliki batik yang ada ciri khasnya, yaitu batik telapak tangan. Ini yang memang perlu terus di promosikan. Sehingga, kedepan bisa menjadi andalan juga untuk pariwisata Kutim. Semoga pelatihan ini berjalan dengan baik dan pelaku pariwisata bisa memiliki SDM Pariwisata di bidang design batik dan SDM bidang make up,” harapnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, Administrasi Umum dan HAM Roma Malau mengatakan, pelatihan itu memang tepat sekali bagi ibu-ibu khususnya dalam meningkatkan SDM para pelaku pariwisata di Kutim.
Dengan dibekali ketrampilan-ketrampilan seperti tentunya diharapkan bisa menambahkan pengatahuan yang baru, baik bagi diri sendiri maupun untuk usahanya kedepan.
“Kecantikan tidak hanya melalui ketrampilan make up, tetapi inner beauty (kecantikan dari dalam diri). Seseorang di katakan cantik, apabila juga cantik dari dalam hati. Terutama yang di lihat adalah hatinya, secantik apapun di make up, kalo hati tidak gembira, maka tidak terpancar kecantikannya. Di sanalah nilai-nilai kecantikan yang sangat luar biasa,” tutur mantan Kepala Dinas Pendidikan Kutim ini.
Dispar Kutim Tingkatkan SDM, 72 Pelaku Pariwisata Ikut Pelatihan
Dengan ada pelatihan ini sambung Roma, akan bisa menambah ketrampilan make up bagi para ibu-ibu. Selain cantik, juga akan bisa meningkatkan pendapatan keluarga, apabila sudah mahir di bidangnya.
Ditempat yang sama, Kasi Promosi Budaya dan Pariwisata Dinas Pariwisata, Yunitha Ronting mengatakan acara itu akan dilakukan pelatihan make dan hairdo selama dua hari. Begitu juga untuk pelatihan fashion design dan design busana batik.
Instruktur dalam pelatihan, kata Yuni adalah Dede Ria Profesional Make Up Artis (MUA) dari Balikpapan yang sudah ada lisensinya. Serta menggandeng beberapa brand seperti Inez dan Nuskin. Sedangkan untuk fashion design adalah Wahyu Rahman, Designer Busana dari Samarinda, Kaltim.
“Mereka akan di latih, bagaimana membuat pola, menggambar atau mendesaign. Juga bagaimana mengaplikasi atau memasang aksesoris pada pakaian setelah menjadi baju,” ucapnya.(etam2)