DETAK BORNEO POST, Kutim – Anggota Komisi A DPRD Kutim, Sayid Anjas mendorong agar pemuda lebih meningkatkan kemampuan untuk berwiraswasta.
Semangat itu harus digaungkan selain untuk menciptakan lapangan pekerjaan juga harus mengubah pola pikir yang hanya berkutat untuk menjadi seorang ASN.
Sayid Anjas menilai, dengan berubahnya pola pikir kedepan, maka akan berdampak positif bagi ekonomi secara khusus. Betapa tidak apabila setiap orang saja berwiraswasta dan mampu mempekerjakan 1 sampai 3 orang, maka akan membantu pemerintah menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Kutim.
Politikus Golkar ini justru mendorong kaum muda merintis karir sebagai wirausahawan yang mandiri. Diungkapkannya 10-20 tahun silam, 70 persen mahasiswa masih bercita-cita menjadi ASN.
Ia menilai, harapan untuk bekerja di pemerintahan dengan kondisi sekarang ini sangat kecil. Hal terjadi karena pemerintah mengurangi porsi tenaga administrasi yang digantikan oleh komputer.
Pola demikian terus berinovasi hingga akhirnya nanti segala pekerjaan adminitrasi manusia digantikan sepenuhnya oleh mesin.
“Makanya mulai di bangku sekolah hendaknya generasi kita ini tidak lagi diarahkan untuk menjadi PNS saja. Tapi bagaimana mereka bisa menjadi pengusaha yang bisa membuka lapangan kerja,” pungkasnya. (ADV)