Detakborneo.com Sangatta – Baru-Baru ini Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dan DPRD Kutim mengesahkan APBD tahun 2023 sebesat 5,9 T. Angka yang sangat fantastis tentunya diharapkan dapat dimaksimalkan untuk kemajuan daerah tercinta.
Peningkatan APBD yang sangat drastis tentunya akan diperuntukkan untuk program-program daerah, salah satunya yakni infrastruktur yang rencananya mencapai hingga 40 persen
Menanggapi itu, Anggota DPRD Kutim Sobirin Bagus, menyebut, penggunaan APBD sebesar 40 persen oleh pemerintah daerah yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dinilai terlalu besar.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur memang penting sebagai salah satu upaya untuk percepatan pemerataan dan mengejar ketertinggalan pembangunan dengan daerah lain. Namun yang perlu diingat, masih banyak program lainnya yang juga memerlukan perhatian oleh pemerintah.
“Kalau segitu (40 persen) terlalu besar lah, kalau 30 persen mungkin rasional,” ucap Sobirin menanggapi pernyataan Bupati Ardiansyah terkait alokasi APBD sebesar 40 persen dalam sambutan pada acara Fatayat NU di salah satu Hotel di Sangatta baru-baru ini
“Sektor Pendidikan dan kesehatan,” sambung Sobirin,
“juga sama pentingnya dan perlu perhatian oleh pemerintah, karena dua bidang ini (pendidikan dan kesehatan) juga menjadi salah satu indikator kemajuan pembangunan suatu daerah, selain pembangunan infrastruktur.” Jelasnya.
Di sisi lain, dengan alokasi anggaran daerah tahun 2023 yang mencapai Rp 5,9 trilyun dan menjadi sejarah baru bagi kabupaten yang saat ini berusia 23 tahun itu.
Pemerintah diharapkan tidak gagap serta bisa membentuk tim pelaksana yang benar-benar mampu mengelola keuangan daerah dengan baik sesuai perundang-undangan dan mampu dipertanggung jawabkan.
“kerjasama yang baik dengan seluruh elemen, baik legislatif maupun eksekutif, serta OPD sebagai pelaksana kegiatan harus tetap terjalin, dengan harapan agar mampu menyerap anggaran dengan baik dan tentunya tepat sasaran,” pungkasnya. (DB27)