
Detakborneopost.com.Sangatta – Tahun ajaran 2023/2024 Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) memberikan seragam gratis kepada siswa-siswi tingkat SMP yang kurang mampu.
Program ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur, hal ini disampaikan Mulyono dalam Musyawarah Kerja Kepada Sekolah (MKKS) SMP/MTs se-Kabupaten Kutim di Pendopo Rujab Bupati Kutim, Selasa (30/5/2023).
Disdikbud Kutim menargetkan sekitar 1300 paket seragam untuk siswa baru SMP dengan desain seragam putih biru yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni 2023,
“Tahun ini program seragam gratis untuk siswa SMP akan dilanjutkan, bahkan kita upayakan APBD Perubahan nanti bisa untuk penambahan,” Ungkap mantan camat Rantau Pulung ini
Mulyono menjelaskan bahwa program pemberian seragam gratis ini merupakan salah satu program prioritas dari Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kutim.
Lebih lanjut Mulyono mengatakan bahwa program seragam gratis untuk siswa SMP akan terus dilanjutkan, bahkan diharapkan bisa mendapatkan penambahan dana melalui APBD Perubahan.
Pemberian bantuan seragam gratis ini diharapkan dapat membantu para orang tua dalam memenuhi kebutuhan anak-anak mereka yang telah memasuki jenjang pendidikan SMP, termasuk juga siswa-siswa sekolah dasar (SD) yang menjadi sasaran program seragam gratis.
Mulyono menegaskan, “Kita benar-benar berupaya untuk memberikan seragam gratis kepada siswa-siswi SMP. Harapannya dengan adanya bantuan ini Ke depannya, orang tua tidak akan lagi dibebani dengan pembelian seragam.” Jelasnya
Namun demikian, masih terdapat beberapa jenis seragam sekolah, seperti seragam pramuka, batik, dan seragam olahraga, yang masih membebankan biaya kepada orang tua. Keluhan ini masih sering dilontarkan oleh orang tua siswa.
Pemkab Kutim mengimbau kepada sekolah-sekolah untuk mengaktifkan kooperasi sekolah agar mampu membiayai pengadaan seragam-seragam tersebut.
“Aktifkan kembali kooperasi sekolah agar ke depannya orang tua tidak lagi terbebani dengan pembelian seragam sekolah. Tahun 2024, target kita adalah seragam sekolah gratis yang benar-benar gratis,” tegas Mulyono.
Dengan adanya program pemberian seragam gratis ini, diharapkan beban finansial orang tua dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak dapat berkurang. Selain itu, program ini juga menjadi salah satu upaya konkret dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan di daerah tersebut.(adv/detak/002)