
Detakborneopost.Com, SANGATTA – Tidak lama lagi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Di setiap sekolah baik tingkat TK sampai SMA justru ada yang menjadi persoalan terkait titipan murid di sekolah favorit dan di katagori kan pungli, dalam hal ini anggota dewan dari Partai Gerindra juga ketua Komisi D Yan, S, Pd, SD salah satu membidangi pendidikan turut menanggapi persoalan tersebut.
Saat di wawancarai usai mengikuti Paripurna pada hari Rabu (14/06/2023) Yan mengatakan pungli kan kalau ada pungutan “Nah itu yang sekarang kami sulit untuk membedakan yang mana pungli karena rata – rata atas keinginan komite sekolah untuk meningkatkan sarana dan prasarana mereka di sekolah, setiap orang tua murid menanggapi ini kadang kala beragam, ada yang menyebut itu pungli tapi ketika kita kroscek ternyata kesepakatan bersama dan kita tidak bisa menyebut itu pungli, “jelas ketua komisi D Yan
Yan menjelaskan lebih lanjut ini hal yang berbeda terkait titip menitip anak dengan aturan zona resasi penerimaan siswa karena setiap orang tua menginginkan pendidikan yang terbaik untuk putra – putri nya.
“Sehingga di lapangan hal – hal itu banyak terjadi, misalkan sekolah terbaiknya tidak berada di zona dia sudah pasti dia menginginkan anaknya masuk di sekolah lebih baik. Dan itu tinggal bagaimana penerapan nya di lapangan kalau memang memungkinkan peluang untuk menerima kita beranggapan tidak menjadi persoalan, “bebernya
Ia menambahkan yang menjadi persoalan kita bagaimana pemerintah menyiapkan seluruh sekolah yang ada ini menjadi setara, supaya jangan ada lagi muncul tahun demi tahun kedepan titip menitip itu. ” Kalau kualitas pendidikan itu sama, buat apa kita menitip anak itu jauh – jauh, kita kepingin menyekolahkan anak kita yang terdekat dengan rumah. Tetapi yang menjadi masalah ini kan menurut orang tua murid adanya kesenjangan perbedaan kualitas pendidikan yang ada di sekolah -sekolah tersebut, “terang Yan
Yan menegaskan sehingga imej orang tua siswa bahwa di sana lah terbaik sekolah yang maju. ” Nah ini juga yang menjadi tanggung jawab kami ke depan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan prasarana yang ada serta menjadi tugas kita bersama, dan kita ingin terus berbenah untuk perbaikan ke depan demi kenyamanan pendidikan sekolah yang ada di kabupaten kutai timur, “tutup ketua komisi D (adv DPRD kutim)