
Detakborneopost.com, KUTAI TIMUR – Saat puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) beberapa waktu lalu di Kabupaten Kutai Timur, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur (Kadisdikbud Kutim), Mulyono mengulang kembali pernyataannya di momen Hardiknas saat di wawancarai secara terpisah Senin (26/06/2023) yang mengatakan masih banyak didapati sarana prasarana (Sapras) atau infrastruktur sekolah yang belum layak.
“Hal ini berdasarkan dari hasil pendataan dinas kami di 18 kecamatan,” terang Mulyono
Menurut Mulyono dari 802 sekolah di Kutim, ditemukan berbagai kekurangan sapras yang akan dibenahi, termasuk gedung, ruang kelas baru, atau rehabilitasi gedung yang sudah tua, termasuk perabotan sekolah dan berbagai kekurangan lainnya.
“Jadi kekurangan yang ada di 802 sekolah, macam-macam. Itu sudah kita data. Sebagian akan kita selesaikan di APBD tahun ini, APBD perubahan, termasuk di APBD tahun depan,” kata Mulyono, pada wartawan,
Untuk itu Mulyono mengatakan dalam memaknai puncak hardiknas lalu diharapkan kedepannya dunia pendidikan di Kabupaten Kutim akan lebih baik lagi. “Untuk itu, berbagai langkah dilakukan Disdik. Termasuk melakukan pendataan ke sekolah-sekolah itu, untuk silaturahmi dengan sekolah, untuk mendengar keluhan mereka, termasuk permasalahan dan harapan ke depan,” ucapnya.
Dirinya menegaskan berdasarkan hasil kunjungan Dinasnya kesemua Sapras yang dirasakan kurang telah diinventarisir. “Inshaallah nanti akan kita benahi secara bertahap,” imbuh Mulyono.
Mulyono menjelaskan dari berbagai masalah itu, maka Disdik punya target utama. Yakni permerataan serta pemenuhan sarana pendidikan. Mendorong tercapainya stardaris akreditasi A sekolah negeri dan swasta. Serta pemerataan tenaga pendidik hingga ke pelosok desa.“Ini semua telah kami data kemarin, mulai kondisi sapras, akreditasi seperti apa, dan bagaimana tenaga kependidikan, kekurangan guru apa, dan kelebihan guru apa,”ucapnya.
Disebutkan sapras yang banyak ditemukan dan perlu dipenuhi di berbagai sekolah sesuai permintaan sekolah saat pendataan adalah ruang kelas baru, rehap ruangan, musolah, lapangan upacara dan berbagai kebutuhan lainnya. “Sudah kami inventarisir, semoga tahun ini mulai dibenahi, trus di APBD perubahan hingga tahun depan,”Tutupnya (adv/Diskominfo Staper Kutim)