Detakborneopost.com, KUTIM – Dalam memajukan sektor industri perdagangan lokal maka Dinas Koperasi (Diskop) berkesinambungan dengan Dinas Perdagangan.
Untuk itu melalui Diskop melibatkan peran kemitraan dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mendorong modernisasi koperasi dalam pemberdayaan UMKM.
Untuk dapat mewujudkan maka Diskop UMKM Kutim turut merangsang geliatnya dalam pemberian rewad bagi koperasi yang masuk dalam kategori sehat.
Terkait akan hal itu maka media mengkonfirmasi melalui jaringan ponsel Kepala Diskop UMKM Kutim, Darsafani, Jumat (14/7/2023) membenarkan pemberian rewad tersebut.
“Yang mana rewad ini akan kita berikan kepada koperasi sehat sebagai motivasi sekaligus apresiasi dalam bentuk penghargaan,” ucap Darsafani. “InsyaAllah kedepan kita akan memberikan reward kepada koperasi yang sehat, untuk memacu kebangkitan dan peningkatan kapasitas usaha pelaku koperasi,” jelasnya.
Darsafani mengungkapkan hal ini juga disampaikan saat berlangungnya pembukaan bazar promosi UMKM di halaman Heliped, Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, belum lama.”Modernisasi merupakan suatu gebarakan dalam pengembangan koperasi dan UMKM menjadi strategi kunci dalam pembangunan daerah, guna menempatkan pondasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan dan berkelanjutan,” ujarnya.
Selain itu, ia menimbang pentingnya keberadaan koperasi dan UMKM sebagai manifestasi ekonomi kerakyatan. Koperasi bisa mengembangkan kemampuan UMKM yang ada menjadi sebuah identitas yang baik. Muaranya, koperasi bisa menjadi penyedia satu modal usaha bagi UMKM.“Jadi kita inginkan koperasi-koperasi mendorong pelaku UMKM juga untuk meningkatkan usahanya,” tutup Darsafani. (adv/Diskominfo Staper Kutim)