KPC BLKI Mandiri Cetak Tenaga Kerja Terampil Pemkab Kutim Apresiasi Positif

oleh -586 Dilihat
oleh

Detakborneopost.com, KUTIM – Dalam membantu sumber daya manusia (SDM) yang siap bekerja, maka melalui perusahaan raksasa pertambangan batu bara PT Kaltim Prima Coal Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam melaksanakan Development Program (WDP) – nya pada bidang pengelasan konsisten mencetak para calon tenaga kerja yang terampil.

Melalui program bimbingan tersebut oleh PT KPC Kutim mendapatkan apresiasi langsung dari Bupati Kutai Timur, Drs H Ardiansyah Sulaiman M.Si saat dikonfirmasi melalui sambungan ponsel Whatsapp (WA).

Sebelum lebih jauh menerangkan, pada kesempatan itu Bupati pertama-tama mengucapkan rasa terima kasih mendalamnya kepada PT KPC yang turut bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja Industri Mandiri Kutim, serta Sanggar Sarana Baja dalam menyiapkan warga agar terampil di bidang pengelasan,” ujarnya.

Para peserta pelatihan las melalui WDP angkatan pertama telah diberikan pendidikan praktis, sehingga kini mereka telah terampil dalam mengelas, diharapkan keahlian itu mampu bersaing di industri kerja, baik khusus di Kutim maupun pasar kerja Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Pasca  WDP berlangsung tersebut telah berhasil menggelar latihan di enam area dan meluluskan 140 angkatan kerja yang siap bersaing di pasar kerja.

WDP ini merupakan program kolaborasi antara Sanggar Sarana Baja (SSB), Kaltim Prima Coal (KPC), dan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Mandiri Kabupaten Kutim.

Program bertujuan memberikan bekal keahlian welding (pengelasan) kepada para peserta agar memiliki persiapan dan kemampuan untuk menjadi angkatan kerja yang siap bersaing.”Ke depan akan ada sejumlah program yang sama atau yang mirip dengan ini, karena melalui pelatihan seperti akan dapat mencetak tenaga terampil yang siap di pasar kerja, bahkan mampu menghasilkan karya terbaik untuk pembangunan, termasuk mampu berwirausaha atau menciptakan lapangan kerja sendiri,” tegas Ardiansyah.

Sementara masih pada wawancara via ponsel di waktu yang sama Direktur SSB  Johan Budisusetija mengatakan, terlaksananya program ini merupakan hasil sinergi tanggung jawab sosial antara PT SSB, PT KPC, dan BLKI Mandiri Kutim.

Sedangkan di waktu bersamaan juga General Manager External Affairs and Sustainable Development PT KPCGeneral Manager External Affairs and Sustainable Development PT KPC, Wawan Setiawan meyakini, keahlian yang telah dipelajari oleh peserta selama pelatihan, bisa menjadi modal bagi para lulusan untuk mendapatkan pekerjaan sebagai welder.

Wartawan juga berusaha menghubungi contact person salah satu peserta WDP,  Agus Yustri,  mengaku beruntung bisa mengikuti pelatihan tersebut, karena banyak hal yang bisa dipelajari, mulai dari teori, praktik teknik pengelasan FCAW, pengaplikasian yang benar dan aman, tentang pertambangan, hingga pentingnya keamanan dan keselamatan selama bekerja.

Serapan tenaga kerja lokal atau naker yang masih cukup rendah di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, terus menerus menjadi persoalan.

Sebagai daerah yang kaya akan pertambangan emas hitam, tentu masyarakat Kutai Timur ingin turut merasakan kesejahteraan dengan menjadi bagian dari perusahaan tambang batubara.(adv/Diskominfo Staper Kutim)

Tinggalkan Balasan