
Detakborneopost.com, KUTIM – Serap beragam usulan kelompok tani, maka Ketua DPRD Kutim, Joni., S.Sos sangat mendukung penguatan pertanian Kutai Timur (Kutim).
Bentuk dukungan selama ini yang ia berikan kepada kelompok tani yakni, melalui program bantuan pemerintah pusat melalui pendistribusian pupuk non subsidi.
“Pemberian pupuk non subsidi sudah saya lakukan sejak 2023 lalu, dimana sudah ada 10 kelompok tani yang menerimanya,” terang Joni, Senin (31/7/2023)
Joni mengatakan terkahir diberikan kepada kelompok tani Kecamatan Teluk Pandan.
“Program ini dari pemerintah pusat, sudah ada sekitar 10an lebih titik yang dibagikan pupuk non subsidi dimana masing-masing kelompok tani mendapatkankan 2,5 ton pupuk non subsidi,” ungkap Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Lanjutnya, pembagian bantuan pupuk non subsidi kepada kelompok tani itu dinilai tepat waktu, sebab saat diberikan kepada petani kelapa sawit, bertepatan dengan waktu penanaman.
Sehingga, dengan penyaluran tepat waktu diharapkan dapat meningkatkan hasil tanamannya.
Selain itu, kata dia, masyarakat kelompok tani yang mendapatkan bantuan pupuk non subsidi tersebut sangat senang lantaran pupuk yang didapakan adalah pupuk berkualitas dan dalam keadaan langka.
“Kualitas pupuk yang diberikan ini sangat bagus karena bukan yang subsidi, mereka (petani kelapa sawit) sangat senang karena pupuk ini kan susah juga dicarinya, insyaallah panennya melimpah,” imbuhnya.
Setelah pemberian pupuk kepada kelompok tani kelapa sawi tersebut, ia juga akan memberikan bantuan alat pertanian kepada petani kelapa sawit dan petani persawahan.
“Bantuan pupuknya sudah selesai, nanti lagi bantuan alat petani seperti alat semprot berupa tangka semprot dan alat panen sawit,” tutupnya. (adv/dprd/kutim)