
Detakborneopost.com, KUTIM – Kehadiran Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Timur (DPRD) Kutim belum lama ini di Desa Masalap Raya Kecamatan Rantau Pulung dalam rangka membuka langsung agenda reses – nya
Untuk itu, media mewawancarai langsung Ketua DPRD Joni, terkait seputar pelaksanaan resesnya secara terpisah, Jumat (11/8/2023) di Desa Masalap Raya Kabupaten Kutim tersebut.
“Kunjungan saya ke Desa Masalap Raya, untuk melakukan tugas dan fungsi sebagai DPRD Kutim dalam menyerap aspirasi masyarakat melalui reses,” terang Joni.
Joni mengatakan reses sekaligus menjadi wadah mendengarkan langsung beragam usulan aspirasi serta permasalahan yang tengah dihadapi warga di Desa Masalap Raya.
Dengan pendekatan melalui reses, ia berharap dapat memahami lebih dalam tentang kebutuhan dan harapan warganya.
Turunnya Joni memimpin reses sekaligus menyalurkan bantuan aspirasi berupa peralatan pertanian berupa 1 unit handtraktor kepada kelompok tani setempat.
“Satu unit handtraktor Alhamdulillah Alhamdulillah telah tersalurkan secara amanah kepada penerimanya yakni kelompok tani di blok I Desa Masalap Raya,” jelasnya.
Selain itu, Joni juga menyampaikan apresiasinya terhadap peran penting kelompok tani dalam memajukan sektor pertanian di wilayah Kutai Timur dan meminta pemerintah daerah harus terus memberikan dukungan serta fasilitas yang memadai untuk sektor pertanian.
“Semoga dengan alat pertanian yang baru ini dapat digunakan para petani untuk memudahkan dalam mengolah lahan pertaniannya dan bisa meningkatkan hasil yang lebih maksimal,” harapnya.
Politis dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengakui setiap jalannya reses para peserta sebagian besar dari masyarakat kalangan petani yang tergabung di beberapa binaan kelompok tani. “Tentunya banyak sekali usulan dari mereka yang mengajukan seputaran sarana peralatan pertanian salah satunya seperti handtraktor,” ucap Joni.
Joni menambahkan tentunya penyaluran aspirasi sebelumnya memang telah masuk dalam usulan prioritas pada pelaksanaan reses, musrenbang pada tahun sebelumnya namun masuk dalam anggaran 2023.(adv/dprd/kutim)