Detakborneopost.com, KUTIM – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tahun 2023 diyakini Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutim maksimal dapat terserap. Untuk diketahui APBD murni Kutim tahun 2023 ini mencapai Rp 5,9 triliun, sedangkan untuk proyeksi APBD perubahan 2023 mencapai Rp 9,07 triliun. Namun, berdasarkan laporan dari pemerintah kabupaten (Pemkab) Kutim, serapan APBD 2023 per triwulan ke II mencapai 26,33 persen. Maka dari itu Ia Optimis pencapaian penyerapan APBD tahun 2023 bisa terlaksana optimal.”Untuk anggaran murni 2023 ini kami optimis bisa selesai, walaupun ada SiLPA tapi tidak banyak,” ungkapnya, Kamis (10/8/2023). Lanjutnya, siapapun baik Pemkab maupun DPRD Kutim pasti tidak menginginkan adanya SILPA tahun ini, namun hal itu bisa terjadi lantaran beberapa kendala. Misalnya, kurangnya sumber daya manusia (SDM), terlebih saat ini ada perubahan dari Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) menjadi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). Selain itu, kendala banyaknya anggaran yang digelontorkan ke Kutim pada tahun 2023 ini sangat meningkat. Kendati demikian, ia menilai bahwa program untuk APBD 2023 ini sudah mulai berjalan ditambah untuk APBD perubahan 2023 kemungkinan di bulan 9 dan 10 juga sudah bisa berjalan. Oleh sebab itu, ia terus mendorong Pemkab Kutim agar segera merealisasikan program-programnya baik fisik maupun non fisik. “Kita doronglah Pemkab supaya cepat penyerapan itu, bila perlu kita bantu bagaimana solusinya untuk menyelesaikannya,” tutupnya.(adv/dprd/kutim)