Detakborneopost.com, KUTIM – Apresiasikan positif Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Faizal Rachman atas ketanggapan pihak Pemerintah Kabupaten Kutim yang telah merealisasikan penyaluran 10 unit hand traktor kepada kelompok tani (Poktan) di Desa Bumi Rapak, Kecamatan Kaubun.
“Di sana ada 13 kelompok pangan, jadi beberapa hari lalu kita berikan 10 Hand traktor untuk 10 Poktan. Jadi masih ada tiga poktan dan kelompok pangan yang belum dapat bantuan,” kata Faisal.
Menurutnya, pemerintah memang perlu untuk terus mendukung sarana dan prasarana (Sapras) bagi petani. DPRD pun akan mengawal distribusi pupuk ramah lingkungan untuk petani di Kutim pada 2023 ini.
“Jadi setiap perorang kita akan bantu atau berikan pupuk, namanya Nikrobakter. Di mana Nikrobakter itu adalah pupuk ramah lingkungan yang bisa menumbuhkan mikro organisme yang ada di dalam tanah,” tegasnya.
Selain itu, Faisal mengaku telah menyampaikan kepada Dinas Pertanian bahwa di APBD Perubahan, pemerintah harus mensupport petani. Setiap tahun, pemerintah harus memikirkan insentif kepada petani agar mereka terus bersemangat untuk bertani.
“Karena tantangan petani kita itu adalah biaya produksi yang tinggi, sementara harga bersaing dengan beras-beras lain. Di lain sisi ongkos produksi petani juga sangat tinggi,” ungkapnya.
Kepala Desa Kaubun, Fadil Hidayat mengaku 10 dari 13 kelompok pangan Desa Bumi Rapak menerima bantuan sebanyak 10 unit Hand Traktor beserta perlengkapannya.
“Adapun daftar kelompok penerima diantaranya, buana sari, usaha bersama, subur, tunas mekar, fajar harapan, sumber rejeki, sinar sejati, suka damai 2, bangun bersama dan rukun karya”, tulis Fadil dilaman medsos Facebooknya baru-baru ini.
Ia mengaku poktan yang belum mendapat bantuan adalah Suka Damai 1, Dharma Sari dan kampung Anyar. “Dengan adanya bantuan dari Pemkab Kutim, saya berharap petani di Bumi Rapak makin jaya dan kaya-kaya”, harapnya.(adv/dprd/kutim).