Detakborneopost.com, KUTIM – Membanggakan atas terpilihnya adik-adik (putra-putri) Pramuka Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terpilih sebagai peserta Jambore Dunia ke-25 Korea Selatan Tahun 2023. Kebanggaan turut dirasakan pula oleh Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Asti Mazar Bulang terlebih ia mengatakan putra-putri Kutim merupakan peserta terbanyak di Kaltim yang mengikuti jambore internasional itu tahun ini “Kwarcab Kutim sendiri mengirim 17 orang peserta dan 2 orang pendamping dan ini merupakan peserta terbanyak dari Kaltim, yang terdiri dari regu putra 8 orang dan 9 orang regu putri. Ini satu kebanggaan bagi kita masyarakat Kutim,” ucap Asti Mazar yang juga sebagai Ketua Kwarcab Kutim Asti Mazar juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kutim yang telah mendukung kegiatan kepramukaan yang dilakukan oleh Kwarcab Kutim. “Terima kasih kepada Pemkab Kutim, para mabigus dan pembina yang telah aktif melaksanakan pendidikan kepramukaan. Terkhususnya orang tua murid, terima kasih telah mendukung anak-anaknya untuk aktif dalam kegiatan kepramukaan,” ujarnya. Selain itu, Asti Mazar juga mengingatkan kepada seluruh peserta jambore 2023 untuk menjaga kesehatan, kekompakan dan kebersamaan selama mengikuti kegiatan jambore 2023 di Korea Selatan Wia Refsia Septa Dela yang menjadi 1 dari 17 peserta yang terpilih, mewakili Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Kutim. ini merasa sangat senang dan bangga karna bisa mewakili gerakan Pramuka kwartir cabang Kutim yang akan mengikuti kegiatan jambore dunia di Korea Selatan. “Sangat bangga dan tidak menyangka bisa terpilih menjadi salah satu peserta yang akan mengikuti jambore dunia di Korea Selatan,” ucapnya. Lebih lanjut, anak dari Made Wikrame anggota PAC Kaubun ini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mensupport, sehingga bisa lolos seleksi menjadi peserta untuk mewakili gerakan Pramuka Kwarcab Kutim dan juga membawa nama Indonesia. “Untuk orang tua, saya sampaikan terima kasih atas support dan dukungannya. Tanpa orang tua sebenarnya saya tidak mungkin ada di sini,” pungkasnya.(adv/dprd/kutim)