DPRD Kutim Agusriansyah Optimis 2025 Di  18 Kecamatan  Sudah Terpasang Penerangan

oleh -421 Dilihat
oleh

Detakborneopost.com, KUTIM – Masih banyak sebagian lingkungan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang belum maksimal terpenuhi kebutuhan akan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Diakui kebutuhan energi terutama listrik PLN untuk penerangan belum merata di seluruh wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim). PLN sebagai perusahaan milik pemerintah hanya bisa menjangkau pusat kecamatan dan desa-desa terdekat lainnya. Sementara desa yang berada di ujung atau pelosok, masyarakatnya masih mengupayakan sendiri penerangan. Beberapa desa itu Kecamatan Sangkulirang, Kaubun, Busang dan Sandaran. Hal ini pun juga diakui beberapa anggota dewan, salah satunya dari Komisi D DPRD Kutim Agusriansyah Ridwan. Kendati demikian, pemerataan penerangan saat ini menjadi fokus pemerintah daerah lewat kerja sama dengan PLN termasuk perusahaan yang memiliki daya yang sudah dibangun dan sedang berprogres. Agusriansyah mengatakan Pemkab Kutim menargetkan di 2025, seluruh desa se-Kabupaten Kutim akan mendapatkan penerangan 24 jam. Penerangan penuh seharian ini tentu akan sangat membantu masyarakat, khususnya para nelayan untuk mengawetkan lewat pendingin hasil tangkapan ikan. “Perlu diakui beberapa desa pesisir pun belum mendapatkan layanan penerangan maksimal. Harapan kita sesuai janji Pemkab Kutim di 2025 sudah terang semua,” kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu belum lama ini. Terhadap upaya ini, Agusriansyah pun mengapresiasi pihak PLN yang sudah merealisasikan penerangan di Kecamatan Kaubun dan tiga desa di Kecamatan Batu Ampar. Dengan penerangan 24 jam ini menandakan keseriusan Pemkab Kutim dalam mengejar target. Kendati demikian dirinya berharap kerja sama masyarakat saat koordinasi antarpemerintah dan PLN sehingga penyalurannya tidak terhambat. Menurutnya sukses rencana tersebut juga bergantung kepada masyarakat, karena jalur yang dilewati jaringan listrik, sebagian ada yang HGU dan lahan masyarakat. Sehingga diperlukan kesamaan semangat pembangunannya, agar terjadi kemudahan di seluruh prosesnya dan perealisasiannya. “Intinya kita semua sama-sama mendukung, sehingga prosesnya berjalan lancar tanpa kendala dan dapat direalisasikan lebih cepat,” pungkasnya.(adv/dprd/kutim) DPRD Yusuf Silambi Berpendapat Sektor Pariwisata Mampu Mendongkrak Perekonomian Detakborneopost.com, KUTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yusuf Silambi mengakui pertumbuhan ekonomi di Kutim terus mengalami peningkatan. Secara teori infrastruktur yang bagus bisa berdampak pada perekonomian di Kutim, apalagi dengan banyaknya Sumber Daya Alam (SDA). “Jika teori itu dimanfaatkan, maka akan terjadi investasi besar-besaran. Oleh karena itu akan tumbuh kesejahteraan untuk masyarakat, apalagi ada ABT itu yang memperkuat,” ujarnya Kendati demikian, Yusuf juga tidak menafikan jika di tengah pertumbuhan ekonomi kutim masih ada masyarakat miskin dengan penghasilan rendah. Seperti pariwisata, agrowisata yang baru didirikan Pemkab Kutim di Kecamatan Kaubun. Masih banyak potensi yang belum digali, juga dikelola sebaik mungkin untuk dijadikan sumber pendapatan kedua. Selain itu, banyaknya perusahaan-perusahaan yang berdiri di Kutim, harusnya juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi. “Misalnya dari dana CSR, dia bisa membuat usaha mandiri yang dibina langsung oleh perusahaan. Sehingga di luar pendapatan utama mereka punya sampingan,” ujarnya. Jika melihat fakta lapangan, ada beberapa perusahaan besar yang berdiri di Kutim. Mulai dari batubara hingga perkebunan sawit. Untuk batubara sendiri juga tidak hanya satu perusahaan, namun ada banyak, yang diharapkan dapat memberi manfaat di sekitar perusahaannya. “Nah dari situ kita harapkan masyarakat dapat mengambil peluang. Misal diberi pelatihan atau pendampingan ya itu dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tutupnya.(adv/dprd/kutim)

Tinggalkan Balasan