Asmawardi Berharap Penerima BLT Merupakan Masyarakat Yang Tepat

oleh -217 Dilihat
oleh

Detakborneo.com Sangatta – Penyaluran Bantuan Sosial bukan karena teman dekat, tetangga dekat tetapi mesti dilakukan karena orang yang menerima benar-benar layak untuk mendapatkan bantuan.

Penyaluran bantuan sosial tersebut harus benar-benar kepada orang yang berhak dan pantas mendapatkannya, yaitu warga miskin atau yang kurang mampu dengan berpenghasilan rendah.

Dirinya mengatakan warga yang kurang mampu di Kabupaten Kutai Timur ini umumnya merupakan warga pribumi asli dengan pekerjaan bercocok tanam alias petani.

Dijelaskan Asmawardi bahwa Warga pribumi Kutim banyak bertempat tinggal di Sangatta Selatan, Sementara di Sangata Utara mayoritasnya pendatang yang bekerja di perusahaan, PNS dan pengusaha.

Anggota DPRD dari PAN ini menjelaskan tidak mampunya warga lokal untuk bersaing dengan pendatang karena tingkat pendidikan dan motivasi sekolah masyarakat lokal Kutim masih rendah. Sementara para pendatang yang merupakan perantau sudah memperkuat kualitas pendidikannya.

“Orang yang berpendidikan adalah orang mampu, jadi BLT itu jangan di kasih ke orang yang mampu. Jika ada truk berarti mereka ada uang,” ungkapnya.

Jadi bantuan tersebut harus betul- betul tepat sasaran, diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Jangan diberi bantuan kepada orang yang bekerja di perusahaan dengan gaji hampir puluhan juta. Sementara petani seberapa sih yang dia dapat” imbuhnya.

Semestinya pemerintah memperhatikan para petani kecil dengan penghasilan kurang dengan cara memvalidasi data secara tepat agar bantuan tersebut meringankan beban mereka.

“Pendataan harus tepat. Datanglah ke lokasi-lokasi tinggal mereka dan perhatikan bagaimana kehidupan mereka. BLT jangan dikasih ke pekerja perusahaan. Kalau di perusahaan gaji paling rendahkan Rp 8 juta. Itu sudah cukup besar. Kasilah BLT ke petani-petani kecil yang pendapatannya tidak seberapa,” tegasnya. (DB27)

Tinggalkan Balasan