Buka Rakercab II IBI Kutim 2023, Ardiansyah; Tugas Bidan Amat Berat Turunkan Angka Stunting

oleh -443 Dilihat
oleh
Penyematan PIN Kepada Peserta Raker oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman (Foto: Ist)

DETAKBORNEOPOST.COM(SANGATTA) – Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (PC IBI) Kutai Timur (Kutim) menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) II. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman di Pelangi Room Hotel Royal Victoria. Kegiatan dimaksud turut dihadiri Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah, Kadinkes Kutim dr Bahrani, Ketua PD IBI Kaltim Sri Handayani, Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Kutim Lisnawati Rizali Hadi, Ketua PC IBI Kutim Triana Nur serta seluruh peserta Raker II PC IBI Kutim.

Bidan merupakan profesi yang mulia, yang tidak jauh beda dengan pendidik atau guru dan juga tenaga kesehatan lainnya yang tidak bisa dinilai dengan sebuah tanda jasa. Hal ini disampaikan oleh Bupati Kutim.

“Karena Bidan adalah para penyelamat kehidupan dan generasi manusia,” ucap Ardiansyah.

Suami Siti Ribiah ini tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada para bidan. Lebih lanjut, Ardiansyah mengatakan bahwa persoalan stunting masih menjadi persoalan serius di Negara Kita (Indonesia). Bidan memiliki tugas yang amat berat untuk menurunkan angka stunting tersebut. Sehingga peran bidan bersama organisasi profesi yang lain sangat diperlukan untuk mewujudkan generasi bangsa yang hebat unggul dan berkualitas. Bidan juga berperan penting sebagai ujung tombak dalam memajukan dan meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil, bayi dan balita.

Selain itu, peran Bidan sulit untuk digantikan oleh tenaga kesehatan lainnya. Khususnya dalam pemberian pelayanan secara langsung dan edukasi kepada ibu mengenai stunting yang harus dicegah dari sejak awal kandungan sampai melahurkan. Tugas bidang adalah memberikan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat.

“Agar betul-betul bisa mengonsumsi makanan dengan gizi yang berimbang,” ungkap Ardiansyah.

Terakhir, Politisi PKS ini mengucapkan selamat melaksanakan Rakercab II PC IBI Kutim. Ia pun berharap rapat kerja tersebut bisa merumuskan program terbaik bagi masyarakat.

Sementara itu, Kadinkes Kutim Bahrani mengatakan bahwa Bidan adalah garda terdepan dalam membentuk generasi terbaik bangsa yang sehat unggul dan berkualitas, melalui pelayanan kesehatan ibu dan anak. Bidan adalah profesi yang sangat besar, memiliki andil terkait dengan periode emas anak atau 1000 hari pertama kehidupan.

“Karena di periode ini, bidan selalu memberikan pendampingan kepada ibu, bayi dan balita secara berkelanjutan,” jelasnya.

Sebagai tenaga profesi di bidang kesehatan, Bidan dituntut untuk mampu bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang dilakukan dalam bekerja. Untuk itu dia tak lupa mengucapkan terima kasih atas dedikasi IBI Cabang Kabupaten Kutim dalam membina organisasi. Seluruh anggota bidan yang tersebar di Kabupaten Kutim yang selalu bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatan dengan baik.

Sedangkan Ketua PD IBI Kaltim Sri Handayani mengatakan, Bidan memiliki peran penting dalam meningkatkan akses perempuan terhadap pelayanan kesehatan. Khususnya hak perempuan mendapatkan pelayanan kesehatan selama kehamilan, persalinan dan kesehatan reproduksi perempuan. Dia menilai PC IBI Kutim di bawah kepemimpinan bidan Triana Nur sebagai ketua, berkinerja sangat luar biasa dan maju. Anggota IBI yang ada di wilayah Kutim telah aktif dan berkontribusi untuk memajukan organisasi.

Sebelumnya, Ketua PC IBI Kutim Triana Nur menyampaikan bahwa Rakercab merupakan wadah forum organisasi IBI untuk mengevaluasi, konsolidasi dan pembinaan organisasi di tingkat cabang, ranting dan anggota yang dilaksanakan pada tengah periode kepengurusan.

“Tujuan umum Rakercab ini adalah melakukan evaluasi tengah periode kepengurusan cabang IBI Kutim,” jelasnya.

Dengan tujuan khusus terlaksananya penyajian pembahasan dan evaluasi atas laporan pelaksanaan kegiatan tengah periode pengurus cabang IBI Kutim. Tersusunnya penyempurnaan rencana kegiatan yang akan datang dan tersusunnya usulan untuk pelaksanaan kongres IBI di Jakarta yang akan datang.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yakni mulai 3-4 Juni 2023 dengan mengambil tema “Konsolidasi IBI dalam menghadapi Perkembangan Pelayanan KIA KB dan Kespro di Masa Transisi Covid-19”. adapun peserta terdiri dari PC IDI Kutim, utusan ranting IBI dari 23 ranting se-Kabupaten Kutim. Menghadirkan narasumber dari BKPSDM Kutim, Dinkes Kutim, dan Pengurus Daerah IBI Kaltim (ADV)

Tinggalkan Balasan