Bunda PAUD Kutim Ny Robiah Ajak Guru TK Ajarkan Murid Cinta Tanah Air

oleh -475 Dilihat
oleh

Detakborneopost.com, KUTIM – Menanamkan cinta tanah air dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka Bundanya Pendidikan Usia Dini (PAUD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Ny Siti Robiah Ardiansyah mengimbau kalangan tenaga pendidik (guru) Taman Kanak-kanak (TK) mampu mendidik dan menanamkan nilai – nilai cinta tanah air.

Mengapa hal ini harus dilakukan? Karena menurut Ny Robiah (sapaannya) bertujuan untuk membantu mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas. Hal itu disampaiakan Siti Robiah saat menghadiri acara Gelar Karya yang digagas oleh TK Negeri Pembina, Kamis (24/08/2023) di Jalan APT Paronoto RT 61, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

“Cinta terhadap negara kita (Indonesia) ini maknanya luas. Nah untuk anak-anaku saat ini bisa di tunjukan dengan belajar dengan baik,” kata isteri Bupati Kutim ini.

Selain itu, wujud kecintaan terhadap negara yang memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika ini, sambung Siti Robia, bisa dilakukan dengan mengajarakan anak-anak untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Salah satu langkah yang perlu diajarkan yakni dengan membuang sampah di tempat yang disediakan.

“Nah kalau lingkunganya bersih, anak-anak juga bisa belajar dengan tenang dan nyaman. Dan hal tersebut wajib diajarkan kepada anak-anak kita sedini mungkin, karena akan menjadi pondasi dan kerangka yang kuat, saat mereka melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi,” tuturnya.

Lebih lanjut isteri dari orang nomor satu di Kutim meminta para tenaga pendidik dan kependidikan agar menggunakan metode belajar yang menyenangkan (joyful learning) kepada anak-anak. Hal itu dimaksudkan supaya membangkitkan seluruh kemampuan belajar dari siswa dalam suasana menyenangkan dan memberikan sumbangsih kecerdasan, kebahagian, kompetensi dan keberhasilan kepada siswa.

“Kemudian untuk para orang tua perlu diingat, pendidikan tidak hanya didapatkan hanya di sekolah. Untuk itu, saya juga meminta agar bisa ikut terlibat secara aktif memberikan pendampingan. Ini  bertujuan untuk mengetahui potensi, bakat serta kreatifitas termasuk keinginan anak, agar bisa kita arahkan ke hal yang lebih positif dan itu juga tercermin di dalam Kurikulum Merdeka,”tutupnya.(adv/Diskominfo Staper Kutim)

Tinggalkan Balasan