
Detakborneopost.com, KUTIM – Pasca berlalu prosesi pengukuhan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kutai Timur periode 2021-2026 dua tahun silam.
Berselang seiring perjalanan waktu Kepengurusan Dekranasda Kutim, diakui Bupati Kutai Timur (Kutim), Drs H Ardiansyah Sulaiman M.Si mampu membangun lintas kemitraan diberbagai lininya.
“Kalau saya perhatikan, konfigurasi dari pengurus Dekranasda Kutai Timur ini, dari semua lini ada. Alhamdulillah,” ucap Ardiansyah saat diwawancarai Selasa (25/7/2023).
Ardiansyah mengatakan didalam kepengurusan tersebut memiliki beragam potensi pada sumber daya manusianya. “Tetunya sangat menggembirakan sekali didalam kepengurusan didapati berbagai kalangan seperti pengrajin, pengusaha, tokoh berpengaruh ditengah masyarakat. Untuk itu saya berharap adanya konfigurasi yang baik dari semua lini bisa kerajinan lokal hingga ke tingkat yang lebih tinggi,” jelasnya.
Orang nomor satunya Pemkab Kutim ini bersyukur dengan keberadaan Dekranasda Kutim. “Saya doakan mudahan ke depannya melalui konfigurasi tadi berbagai produk mampu berkembang dan masuk ke pangsa pasar, baik skala lokal, nasional hingga internasional,” ucap Ardiansyah.
Ardiansyah berjanji kepada kalangan pengerajin batik yang tergabung pada kepengurusan Dekranasda agar memiliki brand “hak patennya” dalam memperkenalkan maha karya kerajinan khas lokalnya. “Sehingga mampu membantu percepatan pembuatan hak cipta batik lokal Kutai Timur,” tegas orang nomor satu di Pemkab Kutim.“Beberapa waktu lalu, kita juga sudah berdiskusi dengan pembatik agar disiapkan untuk mendapatkan hak cipta. Nah ini mudah-mudahan bisa segera ditindaklanjuti oleh Disperindag,” ungkapnya
Untuk itu Bupati Kutim mengamanatkan segenap pengurus
Dekranasda yang baru, dapat memajukan UMKM agar memiliki daya nilai saing produk, tidak hanya sebatas berdasarkan pembiayaan saja akan tetapi juga sisi kualitas untuk memberikan peningkatan terhadap produk kerajinan lokal.
“Kita berharap bahwa UMKM ini wajib untuk kita dorong dan wajib untuk kita bantu terus. Tidak hanya dari sisi pembiayaan, tetapi juga dari sisi kualitas yang memang harus lebih ditingkatkan,” harap Ardiansyah.(adv/Diskominfo Staper Kutim)