SANGATTA, DETAK BORNEO POST – Ardiansyah laksanakan Salat Idul Adha di rumah jabatan. Di masa pandemi seperti sekarang ini, masjid mengurangi kapasitas hingga 50 persen dari biasanya. Terlebih lagi di hari raya idul adha, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman tetap melaksanakan Salat Idul adha 1442 H, secara berjamaah namun terbatas, di pelataran indoor pendopo Rujab Bupati Kutim Bukit Pelangi, Selasa (20/7/2021).
Ia tetap teguh berpedoman aturan pemerintah tentang petunjuk teknis Salat Idul adha tahun 2021.
Ada sejumlah petunjuk teknis untuk Salat Idul adha, di rumah dan prosesi penyembelihan hewan kurban juga dibatasi dengan sejumlah aturan PPKM di Kutim saat ini.
Dari pantauan jurnalis Detak Borneo Post di laman medsos facebook pribadinya, bersama sekitar 10 orang anggota keluarga plus ajudan, Salat Idul adha berjamaah dilaksanakan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes). Jarak shaf juga benar-benar dijaga dan ditaati.
Dalam pelaksanaan Salat Iduladha tersebut, Ardiansyah Sulaiman bertindak langsung sebagai imam sekaligus khatib.
Ardiansyah Laksanakan Salat Idul Adha di Rumah Jabatan
Dalam khotbah yang tidak lebih dari sepuluh menit itu, Ardiansyah menyinggung bahwa semangat berkurban sangatlah relevan dalam situasi pandemi Covid-19 ini.
“Semangat masyarakat untuk ikhlas berkurban dan berbagi, serta tolong menolong untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam masa pandemi cukup tinggi, alhamdulillah,” katanya.
Ia menambahkan Iduladha merupakan simbol solidaritas dan peduli kepada sesama.
“Masa pandemi Covid-19 ini mari kuatkan solidaritas saling membantu sesama dan menjaga kesehatan dengan mematuhi prokes,” tegasnya.
Ardiansyah juga mengajak di momen Iduladha ini untuk tetap menjunjung tinggi tauladan kisah dari Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS memberikan contoh keteguhan dan kesabaran. (adv)