Cukupi Ketersediaan Guru Maksimalkan SDM Rekrut PPPK Yang Baru Dilantik

oleh -558 Dilihat
oleh

Detakborneopost.com, KUTAI TIMUR – Berbagai upaya dan kiat dalam menghadapi perekrutan melalui Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terus diperjuangkan oleh Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), agar para anak – anak masyarakat dapat diterima pada sekolah negeri unggulannya atau favorit secara merata.

Bahkan berkembang diluaran sana para orang tua banyak meluapkan keluhan kesahnya terkait anak-anak mereka yang tidak diterima diakibatkan keterbatasan prasarana salah satunya melalui ruang kelas.

Sampai – sampai DPRD Kutim perlu mengambil langkah bersama dengan Disdikbud Kutim dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang hearing Sekretariat Dewan Kawasan Bukit Pelangi – Sangatta (Kutim).

Ada beberapa solusi yang dihasilkan dalam meredam kekisruhan pada sistem PPDB dikalangan para orang tua melalui RDP tersebut diantaranya penambahan ruang kelas baru dan membangun empat sekolahan baru berdasarkan renstra rencana yang diusulkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kutim.

Tentunya usulan kedua opsi tersebut bukan berarti dapat berjalan mudah mesti melalui proses dan kendala.

Adapun kendala yang signifikan yakni keterbatasan ketersediaan tenaga pendidik (guru) yang berkompeten “linier”

Hal ini tidak ditapik oleh Kadisdikbud Kutim Mulyono akan minimnya tenaga guru yang berlisensi linier tadi. “Adapun spesifikasi guru linier yang kita maksudkan seperti jumlah guru IPS, IPA dan Biologi,” terangnya.

Untuk itu media menanyakan langsung ke Kadisdikbud Kutim dalam mengatasi permasalahan kekurangan tenaga kerja  tersebut. “Sejauh ini kita maksimalkan jumlah yang ada, bahkan belum lama, bapak Bupati Kutim Drs H Ardiansyah Sulaiman M.Si baru saja melantik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) salah satunya dari tenaga pendidik,” terang Mulyono

Mulyono nantinya akan kita pilah sertifikasi para PPPK kalangan guru yang dilantik agar nantinya dapat langsung didistribusikan ke sekolah – sekolah yang tersebar di 18 kecamatan se – Kabupaten Kutim. “Yah Inshaallah dengan demikian saya rasa cukup memadailah,” katanya lagi.(adv/Diskominfo Staper Kutim)

Tinggalkan Balasan