
Detakborneopost.com, KUTIM – Dalam mendukung pengingkatan prestasi belajar di kalangan pelajar khususnya Kabupaten Kutai Timur (Kutim), maka beberapa waktu lalu melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim telah melakukan penyaluran 45 unit laptop untuk murid Sekolah Menengah Pertama Negeri atau SMPN 2 Sangatta Selatan.
Tujuan pemberian bantuan laptop bermerk Chrome Book tersebut, guna meningkatkan mutu pendidikan berbasis teknologi di berbagai satuan pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kutim (Kadisdikbud) Kutim, Mulyono membenarkan adanya program bantuan laptop tersebut.
“Kami dari Dinas Pendidikan memberikan bantuan berupa perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bentuk komputer ini adalah bersumber dari dana APBN,” terangnya secara terpisah Selasa (25/7/2023).
Tujuan dari pada pemberian laptop ini adalah untuk mendukung digitalisasi sekolah seperti yang dicanangkan oleh Kemendikbud RI.
Di setiap satuan pendidikan akan ada yang namanya digitalisasi sekolah dimana penerapan TIK menjadi bagian wajib dalam proses belajar-mengajar.
Ditambah dengan baru-baru ini ada metamorfosa penerapan Ujian Nasional (UN) yang kini berubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimal (AKM).
Tentu pernan digital sangat penting untuk mendukung kebijakan AKM yang disampaikan langsung oleh kementerian pusat tersebut.
“Bantuan TIK ini juga bertujuan memberikan fasilitas untuk kegiatan AKM yang dimana AKM itu sendiri berbasis komputer,” ucap Mulyono
Selain itu, menurutnya, pemberian perangkat teknologi untuk sekolah-sekolah juga berkesesuaian dengan mandat Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur.
Peningkatan sarana dan pra sarana di satuan pendidikan juga menjadi keingingan pimpinan pemerintah daerah Kutai Timur untuk mendukung akreditasi sekolah.
“Jadi bapak bupati dan wakil bupati dalam setiap kesempatan selalu menyatakan bahwa pendidikan ini perlu diberikan bantuan khusus dalam hal peningkatan sarana dan prasarana,” ujarnya.
Peningkatan tersebut salah satunya adalah untuk mendukung TIK dan tercapainya kebutuhan pembelajaran sesuai dengan akreditasi sekolah itu sendiri.
Oleh karenanya dengan pemberian perangkat TIK ini, Ilham meminta agar sekolah dapat mengambil manfaat serta memelihara pemberian dengan sebaik-baiknya.
“Bantuan ini betul-betul dimanfaatkan, kemudian dipelihara dengan baik karena bantuan ini tidak setiap tahun ada,” ucapnya.
Diharapkan pula, sekolah dapat selalu mampu beradaptasi dan berinovasi dengan kondisi digitalisasi yang ada saat ini.
Pemerintah daerah telah memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk meningkatkan kapabilitas anak-anak murid terkait dengan peningkatan penguasaan teknologi informasi.
“Tidak dipungkiri saat ini kita termasuk dalam revolusi industri, jadi anak-anak kita tidak boleh lagi gaptek atau tidak paham dengan teknologi,” tutupnya.(adv/Diskominfo Staper Kutim)