Disperindag Kutim Rutin Monitoring Harga 9 Bahan Pokok “Sembako” Di Pasaran

oleh -588 Dilihat
oleh

Detakborneopost.com, KUTAI TIMUR – Untuk mengetahui kestabilan nilai perekonomian terkait harga kebutuhan bahan pokok di pasar, maka pengawasan terus dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Hal ini dipertegas langsung oleh Kepala Disperindag Zaini, SE saat diwawancarai Jumat (28/5/2023).”Pihak kami intens melakukan monitoring harga pasar biasanya jelang memasuki hari raya besar keagamaan umat muslim dan non  muslim seperti Idul Fitri dan Natal,” jelasnya.

Ia menegaskan dari hasil pengamatan-pengamatan lalu baik jelang perayaan Idul Fitri hingga Natal seputar harga-harga bahan pokok, relatif stabil.”Akan tetapi memang ada beberapa harga kebutuhan pokok yang sedikit mengalami kenaikan. Salah satunya harga telur dan daging,” terang Zaini.

“Daging berkisar diharga Rp 160-170 ribu perkilogram, sedangkan telur tadi saya konfirmasi ke Kepala UPT Pasar Induk mengalami kenaikan sekitar Rp 3 ribu per-raknya (piring) untuk ukuran jumbo,” ucap Kadis Perindag Kutim.

Pada kesempatan itu, dirinya juga mengatakan telah memerintahkan kepada staff-stafnya untuk terus secara rutin melakukan pemantauan harga dan stok bahan pangan, agar setiap waktu bisa diketahui perkembangannya.

Lanjut diterangkannya,walaupun demikian dengan ketersediaan beras, seperti yang dilaporkan dari Gudang Bulog Samarinda stok bahan pokok utama ini masih cukup dan aman.Tetapi lagi-lagi Zaini mengingatkan untuk beberapa bahan pokok tersebut ada yang perlu diwaspadai akan mengalami kenaikan seperti cabai, beras, telur, bawang, dan daging ayam.

“Itu biasanya yang terjadi kenaikan menjelang libur nasional karena permintaan banyak. Makanya kita waspadai stoknya diperbanyak. Di samping itu, kita juga akan sering lakukan pengawasan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya.(adv/Diskominfo Staper Kutim)

Kendalikan Inflasi Harga BBM Disperindag Kutim Luncurkan Program Kupon Pasar Murah

Detakborneopost.com, KUTAI TIMUR – Pasca inflasi penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih menjadi perhatian bersama khususnya bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Hal ini dipertegas langsung oleh Kadis Disperindag Kutim, Zaini, SE melalui keterangan presnya yang disampaikan Kabid Perdagangan sekaligus Plt Sekretaris Disperindag Kutai Timur (Kutim) Pasombaran, ST, MM. “Dalam menyikapinya Disperindag meluncurkan program  kupon pasar murah yang disiapkan pemerintah daerah dalam rangkah mengendalikan inflasi pasca penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM),” terangnya.

Ia menegaskan kupon pasar murah tersebut diberikan kepada Pemerintah Kecamatan.

Pihak kecamatan menyalurkan kupon tersebut kepada pihak desa/kelurahan untuk kemudian dilanjutkan ke ketua Rukun Tetangga (RT) di masing-masing wilayah sasaran.

“Jadi RT yang menjadi rantai terakhir yang membagikan kupon tersebut kepada warga yang membutuhkan atau bagi warga yang terdampak inflasi akibat penyesuaian kenaikan harga BBM,” beber Pasombaran.

Pasombaran menyatakan, pihaknya memberikan kewenangan kepada pihak kecamatan, desa/kelurahan, dan RT siapa-siapa yang dinilai tepat menerima sembako murah.

“Kita turun berdasarkan data itu, jadi yang membawa kupon itu yang kita layani,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pasar murah digelar Disperindag Kutim di Kecamatan Sangatta Utara.

Dalam operasi itu, ada 1618 kupon atau warga yang yang mendapatkan paket sembako murah. Masyarakat mendapatkan produk dengan harga lebih murah yang diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi.

Antrean pembeli tampak mengular memenuhi stand penjualan pasar murah tersebut.(adv/Diskominfo Staper Kutim)

Tinggalkan Balasan