
keterangan foto : DPRD Kutim, Hj Mulyana mewakili fraksi GAP sampaikan sangat mensuport visi – misi Kutim Hebat
Detakborneopost.com, Kutai Timur – Tuntas sudah fraksi – fraksi menyampaikan pandangan akhir terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 di Ruang Sidang Utama DPRD Kutim, Selasa
Penyampaian pandangan akhir tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna ke-22 DPRD Kutim dengan agenda persetujuan bersama antara Kepala Daerah dan DPRD Kutim terhadap Raperda RPJPD 2025-2045.
Yang mana Rapat Paripurna ke-22 diruang persidangan utama tersebut dipimpin Ketua DPRD Kutim, Jimmi, didampingi Wakil Ketua I, Sayid Anjas dan dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Turut hadir Sekwan Juliansyah, 28 anggota DPRD Kutim, unsur Forkopimda dan OPD serta tamu undangan lainnya.
Terkait hal tersebut, dilain hari media Detakborneopost.com mewawancarai langsung perwakilan Salah satu fraksi yang menyampaikan pandangan akhirnya yakni, Fraksi Gelora Amanat Perjuangan (GAP) DPRD Kutim yang dibacakan anggota DPRD Kutim Hj. Mulyana, pada Selasa (3/12/2024)
Hj. Mulyana menyampaikan pada kesempatan ini, Fraksi GAP menyampaikan pandangan akhir atas laporan Panitia Khusus (Pansus) terkait Raperda RPJPD Kutim tahun 2025-2045.
“Setelah mencermati proses kerja Pansus, hasil studi banding dan koordinasi yang dilakukan, kami memberikan apresiasi atas dedikasi yang telah dicurahkan demi menyelesaikan dokumen RPJPD ini,” ucap Hj. Mulyana.
Politisi berkerudung itu mengungkapkan pihaknya menyambut visi Kutai Timur Hebat 2045 sebagai pusat hilirisasi sumber daya alam yang maju, inklusif, dan berkelanjutan.
“Perubahan fokus dari eksploitasi SDA ke hilirisasi menunjukkan komitmen untuk meningkatkan nilai tambah bagi daerah sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan pihaknya menyoroti pentingnya ketahanan pangan sebagai prioritas pembangunan. Fraksi GAP mendukung alokasi APBD yang lebih besar untuk sektor pertanian, didukung data yang akurat dan terintegrasi hingga ke tingkat geo-tagging.
“Hal ini menjadi langkah strategis untuk menjadikan Kutai Timur lebih tangguh dalam menghadapi tantangan global,”tandas Hj Mulyana.(tim/adv/dprdkutim)