Hadapi Krisis Pangan Sebaliknya Teluk Pandan Dan Kongbeng Kutim Penghasil Padi Terbesar

oleh -513 Dilihat
oleh

Detakborneopost.com, KUTIM – DItengah pernyataan presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo (Jokowi) akan krisis pangan akan ketersediaan pasokan kebutuhan beras

Justru sebaliknya Kabupaten Kutai Timur (Kutim) di Kecamatan Teluk Pandan dan Kongbeng dinobatkan sebagai sentra lumbung padi.

Seperti halnya di Kecamatan Kongbeng dikategorikan sebagai penghasil padi terbesar.

Hal ini, disampaikan langsung Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat mendampingi Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan peninjauan lumbung padi yang ada di Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng, Kamis (24/8/2023).

Menurut informasi yang didapatkan dari data persawahan, Petani Kongbeng unggul dalam penyediaan obat atau pupuk yang baik. Serta Kecamatan Kongbeng juga telah dilengkapi dengan sistem pengairan yang berasal dari bendung daerah irigasi Pesap.

Kecamatan ini juga merupakan kecamatan terbaik kedua, setelah Kaubun di bidang pertanian. Ada sekitar 5-6 ton padi yang dapat diproduksi, dari per satu hektarnya sawah, sedangkan luas total lahan sawah ada sekitar 315 hektar.

“Namun, masih ada sekitar 700 hektar yang insyaallah mudah-mudahan bisa tergarap. Beberapa waktu yang lalu, saya ketemu dengan beberapa kelompok tani (poktan) dan mereka siap untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk menggarap sawah yang ada,” ucapnya.

Lebih lanjut orang nomor satu di Kutim ini menyampaikan, bahwa antara petani yang sudah tua dengan yang millenial di Kutim, kini sudah berimbang 50 persen. Baik yang berada di Kecamatan Kongbeng, Kaubun, Kaliorang, Muara Bengkal dan beberapa kecamatan lainnya.

“Ini menunjukan bahwa, pertanian kita insyaallah, akan terus menyiapkan diri Kutai Timur ini sebagai petani yang mandiri nantinya,” pungkas Ardiansyah, dihadapan Gubernur Kaltim Isran Noor, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim Sri Wahyuni, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Anggota DPR RI dapil Kaltim Nanang Sulaiman, Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan, Anggota DPRD Kutim Arang Jau, Camat Kongbeng Jumran, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dan tamu undangan lainnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, dirinya mendapatkan laporan dari Kepala Desa (Kades) Miau Baru Luis Langet bahwa perusahaan-perusahaan yang ada disini memberikan apresiasi kepada Desa Miau Baru karena dapat memenuhi pasokan beras kepada perusahaan-perusahaan yang ada di daerah tersebut.

“Dulu baru sekitar ratusan ton, sekarang katanya ribuan ton yang diperlukan. Mau tidak mau harus cepat memproduksi. Dimana areal potensinya masih ada lebih kurang 700 hektar,” pungkasnya.(adv/Diskominfo Staper Kutim)

Tinggalkan Balasan