
Detakborneopost.com, KUTIM – Peran tenaga pengajar guru merupakan ujung tombak penyelarasan visi – misi Bupati bersama Wakil Bupati terutama dalam menyukseskan slogan pasangan Kepala daerah yakni “Menata Kutai Timur Untuk Sejahtera Semua”
Hal ini dipertegas langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Mulyono saat diwawancarai Rabu (2/8/2023).
Mulyono mengatakan, dari visi tersebut diturunkan mejadi lima misi, dua diantaranya ada di bidang pendidikan, mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia berbudaya dan bersatu, mewujudkan pelayanan dasar bagi masyarakat secara proporsional dan merata.
“Ini adalah tugas kita semua, apalagi guru pendidikan agama Islam, luar biasa ini. Perannya sangat penting,” terang Mulyono.
Selain itu, pihaknya berharap dalam proyek uji coba nanti agar sekolah – sekolah yang terpilih dapat menyukseskan kegiatan tersebut. Karena para pendidik merupakan orang-orang terpilih, terkhusus di mata pelajaran PAI.
“ Bapak ibu itu sebagai guru adalah orang-orang pilihan, apalagi ilmu ilmu agama yang Alhamdulillah bisa diterapkan dan pahalanya terus mengalir,” ujarnya.
Terpisah, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengucapkan, seiring dengan kemajuan teknologi dan program pendidikan, dengan konsep kurikulum merdeka, beberapa pihak telah menyampaikan testimoninya, dimana kurikulum ini memiliki nuansa tersendiri.
“Bahkan setingkat Paud pun, cocok antara kurikulum merdeka dengan kegiatan Paud sampai muncul yang namanya transisi Paud,” imbuhnya.
Sementara itu, Ardiansyah berharap agar kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas tenaga pendidik dilakukan minimal dua kali dalam setahun.
“Mudah-mudahan juga nanti Dinas Pendidikan memberikan ruang dan waktu untuk pelatihan, atau workshop bagi bapak ibu guru, khususnya guru pendidikan agama Islam,” tutup Bupati Ardiansyah.(adv/Diskominfo Staper Kutim)