Detakborneopost.com, KUTIM – Pasca pandemic Covid – 19 silam, sebagian besar alokasi anggaran daerah di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) hingga merambah kabupaten dan kota lainnya terfokus pada penanganan virus corona.
Memasuki era new normal, Kutim berangsur pulih dari Covid – 19, Ketua Komisi C DPRD Kutim H Adi Sutianto tengah fokus mengawal swakelola baik pada pengerjaan jalan.
Saat diwawancarai Selasa, (18/7/2023) H Adi Sutianto sangat mendukung realisasi progres pembangunan jalan yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten KutaiTimur (Kutim)
Selain itu ia terus mendorong
pembangunan multiyears (tahun jamak) untuk mengejar ketertinggalan selama dua tahun kemarin.
“Mengapa hal ini harus kita lakukan? perlu diketahui dua tahun ke belakang lalu hampir tidak ada rencana pembangunan yang berjalan maksimal dikarenakan konsentrasi Kutim lebih kepada penanganan covid -19. Saat sekarang barulah kita harus menentukan mana – mana saja yang menjadi prioritas pembangunan yang harus dikerjakan,” beber H Adi Sutianto.
H Adi Sutianto mengatakan seperti halnya pembangunan pelabuhan Kenyamukan serta pembangunan – pembangunan yang berjalan melalui DPU.
Seperti di Kenyamukan, kemudian ada beberapa kecamatan-kecamatan, program pembangunannya saat ini memang tengah di kerjakan oleh Dinas PUPR. “Untuk itu saya akan terus mengawal sekaligus mengevaluasi dalam mendorong peningkatan akan perbaikannya,” jelas Ketua Komisi C DPRD.
Ia menambahkan seperti halnya, di Kecamatan Kaliorang misalnya, yang dulunya sulit dilintasi karena mengalami banyak kerusakan secara bertahap dan berkelanjutan sudah mulai diperbaiki dan dapat dilintasi begitupula swakelola jembatan sama halnya sudah mulai terbangun. “Kita patut bersyukur Untuk satu tahun belakangan ini, kita ada kita dorong untuk swakelola, dan Alhamdulillah sudah berjalan dengan baik kan,” terang H Adi Sutianto.
H Adi Sutianto sangat mengapresiasikan positif langkah PUPR yang telah sigap membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur.”Saya bersama rekan – rekan komisi C DPRD Kutim menginginkan progres pembangunan dapat menyentuh wilayah-wilayah kecamatan lainnya yang tersebar di Kutim, terlebih akses merupakan mobilisai denyut nadi masyarakat” jelasnya
Dirinya mengatakan dalam pengelolaan anggaran daerah tentunya tidak semudah seperti apa yang masyarakat ketahui perlunya ada tata swakelola anggaran yang dapat terarah secara baik.(adv/dprd/kutim)