
Keterangan foto (ist) : Komisi A, DPRD Kutim, Bambang siap perjuangkan kebutuhan pupuk kalangan petani sawit di dapilnya
Detakborneopost.com, KUTAI TIMUR – Sebagian besar penghasilan masyarakat di Kecamatan Kongbeng, Muara Wahau dan Telen di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), tergantung dari hasil produksi panen kelapa sawit
Rata – rata kebanyakan masyarakat disana, berprofesi sebagai petani perkebunan kelapa sawit.
Hal ini dibenarkan langsung oleh anggota Dewan Perwamilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutim,
Bambang Bagus Wondo Saputro, S.A.P
Menurut Politisi Fraksi Partai Golkar tersebut ,selain mendukung majunya desa, komoditas ini juga berhasil meningkatkan kesejahteraan para petani, yang kini dapat meraih penghasilan hingga jutaan rupiah setiap bulannya.
Untuk itu dirinya sangat mendorong sektor perkebunan sawit yang memberikan kontribusi besar. “Untuk itu saya akan memberikan perhatian khusus pada kebutuhan pupuk bagi para petani sawit,” terang Bambang saat diwawancarai media, Rabu (6/11) 2024.
Bambang mengungkapkan hasil perkebunan sawit mampu meningkatkan kesejahteraan khususnya masyarakat di pedesaan yang ada pada dapilnya. “Agar hasil sawit sukses perlu didukung melalui ketersediaan pupuk hingga produmtivitas yang dihasilkan maksimal,” terang Bambang.
Untuk itu tekad Bambang salah satunya memperjuangkan aspirasi ketersediaan pupuk yang dapat
terjangkau bagi petani selama lima tahun ke depan, sehingga hasil panen bisa terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Menurut Bambang, pupuk yang terjangkau dan berkualitas adalah faktor penting dalam menjaga stabilitas hasil panen sawit. “Jika kebutuhan pupuk tercukupi, produktivitas kebun akan meningkat. Hasilnya, kesejahteraan petani pun akan naik seiring peningkatan hasil panen mereka,” jelas Bambang yang saat ini juga sebagai Ketua Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi ditiga Kecamatan Muara Wahau, Kongbeng, Telen
Lebih lanjut, anggota Legislator Daerah Pemiolihan ( Dapil ) Kutim 4 ini menyebut bahwa keberlanjutan sektor perkebunan kelapa sawit ini tidak hanya mendukung perekonomian petani tetapi juga mampu memajukan perekonomian desa secara keseluruhan. Dengan meningkatnya hasil panen, perputaran ekonomi di desa pun turut berkembang, menciptakan efek domino yang positif di berbagai sektor lain.
Bambang juga berharap pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan lembaga terkait untuk memastikan ketersediaan pupuk yang stabil di pasaran. Selain itu, diperlukan adanya program pelatihan dan pendampingan bagi para petani sawit, agar mereka dapat mengelola kebun dengan baik dan memaksimalkan hasil panen secara berkelanjutan.
“Saya akan terus memperjuangkan akses pupuk ini dan mendukung segala kebutuhan yang akan meningkatkan hasil panen sawit petani kita. Ini bukan hanya soal keuntungan ekonomi, tetapi juga soal peningkatan kualitas hidup masyarakat desa,” tutupnya.(adv/dprd kutim/tim)