Detakborneopost.com, KUTIM – Selepas Bupati Kutai Timur (Kutim), Drs H Ardiansyah Sulaiman M.Si menyampaikan nota pengantar pemerintah mengenai rancangan perubahan KUA dan rancangan perubahan PPAS, Tahun Anggaran 2023 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam Rapat Paripurna Ke-21, yang berlangsung di Ruang Sidang Utama, sempat diwarnai hujan intrupsi dari beberapa perwakilan anggota DPRD Kutim, anggota Komisi A DPRD Kutim dr Novel Tyty Paembonan, M.Si meminta Bupati untuk memaksimalkan APBD – Perubahan 2023
“Kita berharap apa yang telah disepakati terhadap berbagai usulan masyarakat dapat berjalan secara baik,” terang Novel
Novel berharap TAPD lebih, peka, responsif kepada Organisasi Perangkat Daerah terkait dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. “Kami akan menyatukan program – program dari hasil reses yang telah terlaksana agar dapat benar – benar maksimal terlaksana,” terang Novel.
Mengingat baik pelaksanaan APBD murni 2023 hingga memasuki perubahan rentan waktu pelaksanaannya berdekatan dengan waktu yang singkat
Dikhawatirkan dapat tidak berjalan sesuai harapan, hampir semua program-program yang telah terserap melalui aspirasi masyarakat merupakan komitmen dewan dengan segenap kontituenya dari kalangan masyarakat di setiap dapil.
Rekan – rekan dewan tidak menghendaki dengan anggaran yang terbilang besar “fantastis” yakni Rp 9,073 triliun, dengan besaran KUA-PPAS Perubahan ini berasal dari proyeksi pendapatan yang awalnya Rp 5,945 triliun naik Rp 1,545 triliun menjadi Rp 7,491 triliun, ditambah surplus pembiayaan daerah sebesar Rp 1,579 triliun kembali alami silpa.(adv/dprd/kutim)