Petani Terbantu Dengan Adanya Bantuan 2 Unit Cultivator Dari Aspirasi Ketua DPRD

oleh -423 Dilihat
oleh

Kutim Detakborneopost.com, KUTIM – Demi meningkatkan hasil panen produksi pada lahan pertanian yang digarap kelompok tani Lestari Mandiri Jaya di desa Manunggal Jaya Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur (Kutim), maka para kelompok tani tersebut mengusulkan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni., S.Sos bantuan sarana pertanian berupa 2 unit Cultivator

Dalam perjalanannya alhasil baru – baru ini kebutuhan para kelompok tani sudah terjawab melalui Dinas Tanaman Pangan, Holtikultural dan Peternakan (DTPHP) Kutim baru saja menggelar serah terima 2 unit Cultivator tersebut. Respon cepat Ketua DPRD Kutim, Joni langsung diapresiasikan positif.

“Dengan adanya bantuan mesin penggebur tanah dapat memberikan banyak manfaat bagi petani, misalnya dari sisi pekerjaan alat itu mempermudah. Selain itu juga meringankan beban kerja dan lebih mengefisien waktu kerja,”terang Ketua Dewan Joni.

Joni mengungkapkan dengan dukungan 2 unit Cultivator dipastikan kualitas kegemburan tanah juga lebih baik dibandingkan penggemburan manual dengan cara mencagkul. “Otomatis tumbuhan yang diproduksi memiliki kualitas pertumbuhan yang baik , sehingga hasil panennya pun baik,” ujarnya.

Secara terpisah media mencoba mengkonfirmasi langsung kepada Kepala DTPHP Kutim Dyah Retnoningrum, yang mengatakan bantuan 2 unit Cultivator tersebut menjadi jawaban atas keluhan vang disampaikan oleh para petani yang mengaku masih menggunakan metode tradisional saat penanaman buah dengan ciri khas warna hijau tersebut.“Mereka memperlihatkan tangannya yang memerah karena masih mencangkul dengan alat seadanya, oleh karena itu, ada bantuan dari pak Bupati (Ardiansyah Sulaiman) untuk Poktan Lestari Mandiri Jaya,” bebernya.

Selain Cultivator, sambung dia, bantuan pembuatan Gudang untuk bawang merah juga di berikan kepada Poktan Lestari Mandiri Jaya yang di rencanakan akan dilaksankan pada anggaran perubahan tahun 2023 mendatang. Mengingat selain bercocok tanam buah semangka, para petani, saat ini juga sedang mengembangkan komoditas bawang merah yang rencananya akan ditanam di lahan seluas 5 hektare.(adv/dprd/kutim)

Tinggalkan Balasan