Terima Laporan Perusahaan Tak Berdayakan Warga Lokal

oleh -207 Dilihat
oleh
Poto Suasana saat Rapat Dengar Pendapat (hearing) bersama Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Kaltim dan Kabupaten Kutim, yang digelar di Ruang Hearing Sekretariat DPRD Kutim, Rabu (9/6/2021). DETAK BORNEO POST. Poto IVN

DETAK BORNEO POST, Kutim- Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Hj Fitriyani menerima keluhan warga, terkait tidak diberdayakannya tenaga kerja lokal oleh perusahaan yang beroperasi di wilayahnya. Keluhan itu muncul saat melakukan kunjungan di Kecamatan Kaliorang dan Bengalon, wilayah operasional industri semen PT Kobexindo Cement.

Untuk itu, ia menyambut baik hasil rapat dengar pendapat (hearing) bersama Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Kaltim dan Kabupaten Kutim, yang digelar di Ruang Hearing Sekretariat DPRD Kutim, Rabu (9/6/2021).

Karena hasil hearing tersebut mempertegas merangkul semua stakeholder-stakeholder yang ada di Kutim dalam hal mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja lokal. Berdasarkan hasil hearing, diketahui yang dibutuhkan PT Kobexindo Cement adalah level driver dan operator, dan tidak susah untuk mencarinya di Kutim atau di sekitar area perusahaan tersebut
“Pada intinya kita antusias untuk membackup tenaga kerja lokal atau putra-putri asli Kutim untuk dipekerjakan di perusahaan yang beroperasi di Kutim. namun pada kenyataannya tidak dilibatkan atau dipekerjakan,” jelas Fitriyani.

Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, banyaknya keluhan warga terkait tidak diberdayakannya tenaga kerja lokal oleh perusahaan. Faktornya beragam, salah satunya subcontarctor perusahaan yang menyediakan alat berat, tapi langsung dilengkapi dengan driver.
“Saya pernah berkunjung ke sana. Karena memiliki unit alat berat, sub kontaktor otomatis membawa alat berat plus driver sehingga orang lokal tidak ada kesempatan untuk bekerja disana,” ungkap politisi PPP tersebut.

Lerbih lanjut Fitriyani menjelaskan bahwa hal tersebut berjalan terus menerus karena kontrak kerja penyewaan alat berat tersebut plus driver. Sementara masyarakat di sana ingin sekali ikut bersinergi untuk dapat ikut ambil bagian dalam perusahaan di sekitar tempat tinggalnya.

“Mudah-mudahan dengan adanya rapat ini dapat mengakomodir apa yang di inginkan masyarakat disana paling tidak dilibatkan, ada pepatah mengatakan dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung,” ucapnya. (ADV)

Tinggalkan Balasan