
Keterangan foto: (Ist) Usai Bimtek Pranata Humas dituntut mampu bertranformasi
Detakborneopost.com, Bali – Beralihnya Sasaran Kinerja Pegawai Konversi ke Simphoni, digelar melalui Bimtek Pembinaan Kinerja Jabatan Fungsional Pranata Humas.
Adapun peserta bimtek tersebut dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) turut dihadiri Humas Diskominfo Staper Kutim, Jafung Pranata
Hadirnya Humas Diskominfo Staper Kutim, Jafung turut didampingi Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Kutim, Kasubbag Umum Kepegawaian
Bimtek pembinaan wilayah Indonesia Tengah berlangsung di Hotel Arya Duta Bali.
Acara yang difasilitasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI dibuka oleh Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemenkominfo RI Dr. Hasyim Gautama didahului dengan sambutan dari Sekretaris Dinas Kominfo Statistik Provinsi Bali Dewa Ketut Rai Rustina. Selaku Narasumber yakni Pranata Humas Ahli Madya Santhy Verawati Elfrida dan diikuti seluruh perwakilan pranata humas serta admin Simphoni pada masing-masing Daerah.
Menurut Dewa Ketut, Humas pemerintah merupakan ujung tombak dalam menyampaikan program dan program dan kinerja Pemerintah, diperlukan kompetensi Humas Pemerintah dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
“Tugas Pranata Humas saat ini dituntut untuk bertranformasi secara signifikan sebagai pengelola media informasi maupun penyedia informasi, aplikasi Simphoni dibangun sebagai salah satu bentuk transformasi digital dalam rangka pembinaan Jafung Pranata Humas,” jelasnya.
“Pemerintah Provinsi menyambut baik adanya Simphoni ini, saya yakin dengan inovasi sistem informasi manajemen kepegawaian proses pengelolaan pranata Humas menjadi lebih terkoneksi serta efisien,” tambahnya.
Hasyim Gautama mengatakan dalam mendukung Indonesia emas tahun 2045, Kementerian Kominfo memiliki Visi Tranformasi Digital Indonesia, dalam rangka memajukan ekonomi nasional. Profesi Pranata Humas sebagai komunikator Publik yang mana menyampaikan segala Program Pemerintah dan mengundang partisipasi masyarakat dalam penagmbilan kebijakan publik dan pengelolaan layanan publik.
“Kita sangat serius melakukan pembinaan peningkatan kinerja pranata humas melalui Sistem Informasi Manajemen Pranata Humas yang profesional dan Inovatif (Simphoni) dengan menggunakan pola kolaboratif. Salah satunya dengan memanajemen Kinerja melalui konversi angka kredit dan Konversi Sistem Kinerja Pegawai (SKP) ke Simphoni, platform ini diakomodir untuk melayani Pranata Humas dalam hal pembinaan dan penilaian,” terangnya.
Dalam kegiatan ini narasumber menyampaikan teknis terkait penggunaan aplikasi simphoni dan penyesuaian angka kredit konversi dan SKP konversi ke Simphoni yang terintegrasi, dilanjutkan coaching peserta penyusunan SKP konversi ke Simphoni.(adv/diskominfo staper kutim)