Sangatta – Gelaran Dispora Cup 2024, turnamen bulutangkis bergengsi tingkat daerah, resmi dibuka pada Selasa malam (5/11/2024) di Gelanggang Olahraga (GOR) Kudungga, Sangatta. Acara ini berlangsung selama empat hari, mulai 5 hingga 8 November, dan diikuti oleh 18 persatuan bulutangkis dari berbagai wilayah di Kutai Timur dan sekitarnya.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kutim, Basuki Isnawan, mewakili Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim, membuka acara dengan penuh antusias. Dalam sambutannya, Basuki menekankan pentingnya Dispora Cup sebagai wadah pembinaan atlet muda, pencarian bakat, dan pembentukan karakter sportif.
“Kejuaraan ini menjadi ajang untuk menciptakan kompetisi yang sehat, membentuk karakter tangguh, berjiwa sportif, dan berpikiran sehat. Dengan badan dan jiwa yang kuat, kita bisa membangun Kutai Timur yang lebih baik lagi,” ujar Basuki dengan penuh semangat.
Sebagai mantan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Kabupaten Kutim, Basuki juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendukung anak-anak yang tertarik menekuni olahraga. Menurutnya, prestasi anak-anak tidak hanya tercapai melalui bidang akademik, tetapi juga melalui olahraga.
Selain menjadi ajang untuk melahirkan atlet berbakat, Dispora Cup 2024 juga bertujuan untuk menyiapkan generasi muda Kutim yang berpotensi untuk mewakili daerah di tingkat nasional atau internasional. Basuki mengajak semua pihak untuk mendukung upaya pengembangan olahraga di Kutim, serta mempererat hubungan antar komunitas olahraga.
“Saya mengajak semua pihak untuk terus memupuk semangat kebersamaan dan mempererat hubungan antar komunitas olahraga. Mari kita dorong bersama prestasi olahraga di Kutai Timur,” imbuh Basuki.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutim, Rudi Hartono, turut memberikan apresiasi atas dukungan Dispora Kutim terhadap fasilitas olahraga di daerah tersebut. Rudi menyatakan bahwa Dispora Cup menjadi ajang seleksi dan pembinaan awal untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Paser. Ia menekankan bahwa Porprov 2026 sudah membatasi usia atlet, sehingga persiapan sejak dini sangat penting.
“Kita memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan atlet-atlet muda. Dispora Cup ini merupakan kesempatan kita untuk mencari bibit potensial melalui berbagai kejuaraan yang ada,” jelas Rudi.
Keistimewaan Dispora Cup 2024 semakin terasa dengan kehadiran maestro bulutangkis Indonesia, Muhammad Ahsan, yang memberikan coaching clinic bagi peserta. Ahsan tidak hanya berbagi teknik bermain, tetapi juga memberi motivasi dan semangat juang untuk terus berlatih. Momen ini memberikan pengalaman berharga bagi atlet muda dan pecinta bulutangkis di Kutim untuk mengembangkan kemampuan mereka lebih jauh. (Adv)
