Ajak Pemuda Berperan Pada Sektor Kebudayaan

oleh -250 Dilihat
oleh

Keterangan foto : Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim), Padlyansyah ajak pemuda bersama- sama majukan kebudayaan jati diri bangsa Nusantara

Detakborneopost.com, Kutai Timur – Atas inisiasi Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim), Padlyansyah
turut menginspirasi  terbentuknya
Forum Muda Berbudaya. 

Saat dihubungi, Sabtu (15/11) 2025, mengapa hal ini turut dinisiasinya ?

Karena menurutnya dengan adanya  Forum Muda Berbudaya
merupakan upaya menjaga dan melestarikan nilai budaya lokal Kutim di tengah arus globalisasi dan tantangan modernisasi.

Ia berpendapat forum ini menjadi ruang bagi generasi muda untuk belajar, berpartisipasi dan mengekspresikan diri dalam pelestarian budaya daerah.

“Sebenarnya  Forum ini telah resmi dibentuk melalui musyawarah beberapa waktu lalu,” terang Padlyansyah

Padlyansyah mengatakan budaya lokal adalah akar dan identitas Kutim yang harus dijaga. Tapi dalam beberapa tahun terakhir, pelestarian budaya menghadapi berbagai tantangan, salah satunya minimnya keterlibatan anak muda dalam melestarikannya.

“Sangat berat sekali tantangan dalam rangka pelestarian budaya. Melalui aksi perubahan yang saya gagas ini, saya berharap lahir sebuah gerakan kolaboratif yang melibatkan pemuda, komunitas dan institusi kebudayaan,” jelasnya

Dirinya menegaskan  pada forum tersebut telah memiliki renstra program diantaranya seperti yang sudah dilaksanakan dengan  menggelar berbagai kegiatan, seperti literasi budaya, podcast pemuda, pemetaan potensi budaya desa berbasis pemuda, festival, lomba, dialog, serta sosialisasi budaya melalui media sosial.Setelah terbentuk di tingkat kabupaten, forum ini juga akan diperluas ke tingkat kecamatan.

“Alhamdulillah, sudah 9 kecamatan di Kutim ditargetkan kedepannya secara berkesinambungan juga  membentuk pengurus forum masing-masing,” beber Padlyansyah.

“Minggu depan kita akan membentuk pengurus minimal di sembilan kecamatan di Kutim,” tuturnya.

Padlyansyah berpendapat pentingnya peran pemuda bukan hanya sebagai penerus, tapi juga pelaku utama dalam transformasi budaya yang ada di Kutim.

“Pemuda itu bukan hanya penerus, tetapi juga pelaku utama dalam rangka transformasi budaya. Itu yang kami harapkan,” tutupnya. (adv/Diskominfo Staper Kutim)