
Keterangan foto : Disdikbud Kutim raih juara I Anugerah Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) 2025 dengan predikat informatif
Detakborneopost.com, Kutai Timur – Dengan digelarnya Anugerah Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) 2025 , belum lama ini, merupakan bentuk komitmen
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Kutai Timur, (Diskominfo Staper Kutim) sekaligus wujud apresiasi bagi perangkat daerah dan badan publik yang dinilai berhasil mengoptimalkan keterbukaan informasi publik.
Dalam acara tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bersama Rumah Sakit Kudungga meraih predikat sangat informatif dengan nilai sempurna 100. Di posisi kedua, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) menempati kategori informatif. Sementara Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan berada di peringkat ketiga dengan kategori menuju informatif dan nilai 87,25.
Pada kategori kecamatan, Sangatta Utara menjadi yang terbaik dengan nilai 98 dan kualifikasi informatif. Posisi kedua ditempati Kecamatan Bengalon dengan nilai 76,06, sedangkan Kecamatan Kongbeng berada di urutan ketiga dengan nilai 63,22. Untuk kategori desa, penghargaan diberikan kepada Benua Baru Hulu dengan predikat desa partisipan.
Pasca nominasi ajang anugerah tersebut saat dikonfirmasi Sabtu (6/12) 2025, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kutim, Mulyono menyampaikan penghargaan ini menjadi bukti komitmen jajarannya dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik.
”Kami selalu terbuka terkait informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, baik melalui kanal resmi website dan media sosial, termasuk komunikasi langsung. Tidak ada batasan bagi siapa pun untuk mendapatkan informasi,” terangnya.
Mulyono menegaskan keterbukaan informasi publik merupakan keniscayaan yang berhubungan langsung dengan kinerja pemerintah.
”Yang menilai kerja kita ini kan orang lain (masyarakat). Jadi dengan adanya keterbukaan informasi ini, kita jadi tahu kekurangan dan segera kita perbaiki. Dan saya sendiri juga ikut turun tangan langsung, malah kadang tidak lewat prosedur, tujuannya agar masalah bisa segera teratasi dengan cepat,” tandasnya.(adv/Diskominfo Staper Kutim)
