
Detakborneopost.com, KUTIM – Sarana olah raga melalui keberadaan Gedung Olah Raga (GOR) Kudungga kawasan Soekarno Hatta Kecamatan Sangatta Utara belum difungsikan dengan maksimal, hal ini pulalah yang dikeluhkan Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Timur (DPRD Kutim), Yan Ipui
Yan Ipui mengatakan seperti GOR bela diri di komplek Stadion Kudungga, Sangatta yang lama tak terpakai, Politisi dari Partai Gerindra ini turut merasa prihatin.
Terlebih fasilitas itu termasuk aset yang berharga bagi Kutai Timur.
“Kita akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah maupun dinas terkait untuk mencari solusi ada aset-aset kita yang tidak digunakan,” ucapnya kepada TribunKaltim.co, Jumat
Permasalahannya gedung tersebut sudah jadi, hanya saja tidak dimanfaatkan sehingga pihaknya akan berkoordinasi alasannya tidak dipergunakan gedung tersebut.
Ia menilai, jangan sampai aset-aset di Kutai Timur yang tergolong mewah dan mahal justru hanya disimpan begitu saja tanpa dimanfaatkan.
“Sayang sih, saya kira hal-hal yang perlu kita pikirkan baik ke depan, agar sesuatu yang mau dibangun di Kutim dilihat fungsinya dengan baik,” imbuhnya.
“Oleh karena itu penting bagi kita membangun skala prioritas, berdasarkan urgensi, jangan sampai kita bangun tapi tidak bermanfaat,” tuturnya.
Untuk diketahui, GOR Beladiri yang berada di lahan seluas 49 hektare itu telah diresmikan sejak tahun 2015 silam.
Khusus GOR Beladiri, terkahir digunakan untuk agenda Kejurprov beladiri sekitar tahun 2017.
Bahkan GOR beladiri tersebut juga sempat menggegerkan masyarakat terkait mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Sangatta melakukan bunuh diri di gedung tersebut.(adv/dprd/kutim)