Pjs Bupati Kutim Dorong Peningkatan SDM Petugas Damkar

oleh -764 Dilihat
oleh

Sangatta – Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur, Agus Hari Kusuma, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi petugas Pemadam Kebakaran (PMK) dalam menghadapi berbagai insiden kebakaran di wilayah Kutai Timur. Pernyataan ini disampaikan setelah disahkannya Peraturan Daerah (Perda) tentang pencegahan dan penanganan kebakaran serta bencana di Kutai Timur, yang menjadi landasan penting dalam pengelolaan bencana di daerah tersebut.

Agus menjelaskan bahwa penanganan kebakaran tidak hanya berhenti pada pemadaman api, tetapi juga mencakup penyidikan yang mendalam untuk mengetahui penyebab kebakaran. Hal ini penting agar setiap kejadian kebakaran dapat ditangani dengan lebih tepat dan efektif.

Saat ini, PMK diharapkan memiliki kemampuan investigasi yang lebih baik, untuk mengetahui apakah kebakaran disebabkan oleh kelalaian pihak tertentu atau faktor teknis, seperti konsleting listrik atau kerusakan alat masak yang digunakan warga.

“Kebakaran bukan hanya soal pemadaman. Para petugas harus memiliki keterampilan dalam penyidikan penyebab kebakaran agar penanganannya tepat. Misalnya, jika kebakaran disebabkan oleh konsleting listrik, kita perlu bekerja sama dengan PLN untuk memastikan keamanan instalasi,” ujar Agus saat diwawancarai di Kantor Bupati Kutim.

Agus juga mencatat bahwa kebakaran sering kali dipicu oleh peralatan rumah tangga yang rusak, seperti kompor atau instalasi listrik. Oleh karena itu, masyarakat tidak bisa langsung disalahkan tanpa adanya penyelidikan yang mendalam.

Pjs Bupati Kutim menyarankan agar petugas PMK diberikan pelatihan khusus di luar negeri, seperti di Jepang atau Amerika, guna meningkatkan profesionalisme dalam menangani dan menyelidiki penyebab kebakaran.

“Jangan sampai masyarakat yang tidak mengerti langsung disalahkan saat kebakaran terjadi. Penyidik kebakaran kita harus bisa memastikan apakah itu kesalahan pengguna atau ada faktor lain, seperti produk peralatan yang memang tidak aman,” tambahnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan