Pjs Bupati Kutim Soroti Masalah Ketidaksesuaian Data Stunting antara Dinkes dan BKKBN

oleh -1286 Dilihat
oleh

Sangatta – Pjs Bupati Kutai Timur, Agus Hari Kusuma, menanggapi masalah ketidaksesuaian data stunting antara Dinas Kesehatan dan BKKBN yang belakangan ini menjadi sorotan. Agus menekankan bahwa ketidakcocokan data ini bisa menjadi penghambat dalam pelaksanaan program penanggulangan stunting yang sudah direncanakan. Ia menegaskan pentingnya keseragaman data yang akurat dan sesuai dengan kondisi di lapangan sebagai dasar untuk merumuskan kebijakan yang tepat.

“Data ini seharusnya sama karena akan menjadi dasar kita membuat kebijakan,” ujar Agus saat memberikan tanggapan mengenai isu tersebut.

Ia juga menyoroti perbedaan pemahaman tentang stunting, terutama di kalangan masyarakat. Agus mengakui bahwa perbedaan pemahaman tentang stunting dapat menjadi salah satu penyebab ketidaksesuaian data, sehingga dibutuhkan pendekatan yang lebih seragam untuk memberikan edukasi yang jelas kepada masyarakat.

“Perbedaan pemahaman tentang stunting ini bisa menjadi salah satu alasan ketidaksesuaian data. Kita perlu pendekatan seragam agar masyarakat memahami dengan baik apa itu stunting,” jelas Agus.

Agus mengungkapkan bahwa dalam tiga tahun mendatang, pihaknya menargetkan penurunan angka stunting di Kutai Timur, dengan harapan masalah ini dapat segera teratasi. Ia juga mengapresiasi program-program yang sudah berjalan, seperti pemberian makanan tambahan, pemeriksaan kesehatan, dan penyediaan vitamin bagi anak-anak di wilayah tersebut.

Selain faktor kesehatan, Agus menyebutkan bahwa tantangan dalam penanggulangan stunting juga berasal dari faktor teknologi dan lingkungan yang dapat berdampak negatif.

“Radiasi dan faktor teknologi lain bisa jadi penyebab yang jarang disadari, dan ini perlu kita waspadai,” ujarnya.

Sebagai penutup, Agus mengajak seluruh pihak terkait untuk meningkatkan kerja sama dan konsolidasi data guna mempercepat pencapaian target penurunan angka stunting di Kutai Timur. (Adv)

Tinggalkan Balasan